Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi pesan khusus kepada jajarannya pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
Yaqut meminta ASN Kemenag bersiap menyongsong dua hal, bonus demografi dan momentum kepercayaan internasional.
Baca juga: 16 Koruptor, 26 Teroris, dan 760 Napi Narkotika Dapat Kado Remisi HUT ke-78 RI
"Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Kamis (17/8/2023).
"Prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi kita semua untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global," tambah Yaqut.
Menurut Yaqut, kunci kedua menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah terbangunnya kepercayaan internasional.
Indonesia mendapat sejumlah amanah internasional, mulai dari Presidensi G20 dan Keketuaan di ASEAN.
Kondisi yang dimiliki Indonesia saat ini harus dijaga, salah satunya dengan merawat kerukunan dan koeksistensi.
"Sebagai kementerian yang juga bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, Kementerian Agama harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika," tutur Yaqut.
Dirinya mengaku bersyukur indeks kerukunan umat beragama terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Namun, ikhtiar membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Moderasi Beragama harus terus diintensifkan demi terus tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghormatan atas budaya dan tradisi," ucap Yaqut.
Yaqut mengajak jajarannya untuk mendoakan para pejuang dan pendiri bangsa yang telah berjuang dan mewariskan kemerdekaan. Semoga para pejuang bangsa mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Kenakan Pakaian Koto Gadang saat Upacara HUT ke-78 RI
"Kita doakan semoga para pemimpin bangsa mendapat pertolongan dan diberikan kemampuan untuk mengantarkan kemajuan bangsa," pungkas Yaqut.