Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengakui masih banyak persoalan ketenagakerjaan di Indonesia dan menyatakan pentingnya bonus demografi dalam mewujudkan Indonesia maju.
Bonus Demografi disinggung Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (17/8/2023).
"Bonus demografi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dan berpengaruh pada peta perekonomian dunia," kata Ida dalam pernyataanya.
Menaker mengungkapkan, sejumlah proyeksi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
Baca juga: Menaker: Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas SDM Dengan Pendidikan dan Pelatihan
Beberapa proyeksi pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam bidang ketenagakerjaan diantaranya 99,5 persen pekerja tercakup dalam jaminan sosial ketenagakerjaan pada tahun 2045 dan tingkat pengangguran memasuki level alamiah, sekitar 4 persen pada tahun 2045.
Ida mengatakan pentingnya proyeksi itu diwujudkan oleh jajaran di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Proyeksi tersebut bukanlah semata tentang angka, melainkan sebuah imajinasi kolektif yang harus kita wujudkan bersama," ungkap Menaker.
Ida mengatakan pada konteks ketenagakerjaan, dapat ditafsirkan bahwa pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menciptakan beragam peluang kesempatan kerja.
Menurutnya hal ini harus diiringi dengan perbaikan kualitas, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja.
"Kita perlu menyadari, masih terdapat banyak persoalan dalam pembangunan ketenagakerjaan," ucap Menaker Ida.
Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang, sebagai bagian merawat imajinasi kebangsaan Indonesia.
"Ini menjadi hal konkret yang dapat kita lakukan sebagai insan aparatur Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.