TRIBUMNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI termuda dari fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut angkat bicara mengenai kabar dirinya maju jadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024.
Hillary Lasut mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Lantas, hal apa yang membuat perempuan kelahiran 22 Mei 1996 itu berlabuh ke Partai Demokrat?
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/8/2023), Hillary mengungkapkan dinamika dirinya dengan Partai Nasdem.
Fraksi Nasdem Mencabut Penugasan Hillary dari Komisi dan AKD
Hillary mengungkapkan bahwa per 27 Juni 2023, dirinya mendapatkan surat dari pimpinan Fraksi Nasdem yang intinya mencabut semua penugasan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Surat itu bernomor F-NasDem.210/DPR RI/VI/2023 bertanggal 27 Juni 2023 yang ditandatangani pimpinan Fraksi Partai NasDem.
"Sepertinya pura-pura kaget itu hal biasa di politik. Saya sudah dibuatkan surat seperti ini dari 27 Juni kok."
"Akhirnya saya hanya dibuat tidak ada AKD. Hanya bisa bertugas pengawasan di daerah tapi di kantor jadi canggung," kata Hillary.
Surat tersebut membuat status Hillary sebagai anggota DPR RI tak mendapatkan penugasan di AKD manapun.
Untuk diketahui, sebelumnya Hillary ditempatkan di Komisi I DPR RI dan Baleg DPR RI.
"Baru kali ini sepertinya anggota DPR RI dibuat tidak ada komisi dan tidak ada AKD," ucap Hillary.
Hampir Gabung Gerindra
Lantas, saat ditanya alasan Fraksi Nasdem mengeluarkan surat tersebut, Hillary menyebut dinamika internal.
Hillary mengungkap bahwa Hillary nyaris bergabung dengan Partai Gerindra lantaran sikapnya yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Namun, hal itu urung terwujud.
"Awalnya karena ingin mendukung pak Prabowo, saya merapat ke Gerindra. Tapi belum diterima," ujarnya.
Tidak Akan Mengundurkan Diri dari Nasdem
Setelah mendapatkan surat tersebut, Hillary merasa canggung saat berada di kantor fraksi Nasdem.
Tidak punya pilihan, Hillary pun menerima dengan ikhlas dan menyelamatkan diri sebagai bentuk kedewasaan berpolitik dengan berlabuh ke Partai Demokrat.
"Awalnya juga sempat ada kabar dan isu bahwa saya mungkin tidak akan diterima juga di Demokrat mengingat hubungan baik Nasdem dan Demokrat beberapa waktu lalu, tetapi pada akhirnya diterima," ucap Hillary.
"(Alasan kenapa gabung Demokrat) Karena menerima saya dan berkomitmen memberikan saya keleluasaan menjadi petugas rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan situasi demikian, Hillary siap menanggung risiko.
Namun satu hal yang ditegaskannya, Hillary tak akan mengundurkan diri dari Partai Nasdem.
"Saya siap apapun jalannya tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Saya selama ini membesarkan partai di daerah," ujarnya.
"Kalau memang kurang pengabdian saya bagi partai, harusnya partai pecat saja."
"Jangan hanya karena saya satu dapil sama senior di Nasdem saya seenaknya dianaktirikan lalu saya yang harus mundur."
"Setidaknya selama sisa masa jabatan saya masih banyak masyarakat yang bisa saya tolong," pungkas Hillary.(Tribunnews.com/Chaerul Umam)