TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai tidak masalah jika debat bakal calon presiden (bacapres) digelar di lingkungan kampus.
Menurut Muhadjir, debat bacapres tidak bermasalah selama tidak ditujukan untuk kampanye.
"Yang penting niatnya untuk debat, bukan debatnya tidak dimaksudkan untuk kampanye," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Dirinya menilai debat bacapres ini sudah sesuai dilakukan, karena para mahasiswa rata-rata telah memiliki hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Para mahasiswa, kata Muhadjir, bisa menilai gagasan-gagasan maupun program dari calon pemimpin masa depan dalam debat tersebut.
"Silakan (debat bacapres), karena di situ, (kampus) memang konstituennya di situ. Rata-rata sudah punya hak pilih," ujar Muhadjir.
Meski begitu, Muhadjir mengingatkan agar debat bacapres di Kampus tetap digelar dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Silakan ya, tapi juga diikuti dengan ketentuan-ketentuan, harus betul-betul terukur," pungkas Muhadjir.
Seperti diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI berencana mengundang para bacapres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan dalam forum debat.
Baca juga: Resmi! BEM UI Gelar Debat Capres Ganjar, Prabowo, dan Anies pada 14 September 2023
Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI juga berencana mengundang ketiganya untuk mengisi "Kuliah Kebangsaan" yang akan diselenggarakan pada Agustus dan September 2023.