Peran kedua industri kreatif ini turut mewarnai upaya perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia.
Pada era Orde Baru, penyiaran informasi secara penuh diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia.
Seiring dengan pergantian pemerintahan, televisi lambat laun tidak hanya dikenal sebagai media penyalur informasi, industri kreatif ini juga dianggap sebagai sarana hiburan.
Cepatnya perkembangan digital tidak berarti menandakan akhir dari industri televisi di Indonesia.
Inti dari tayangan televisi adalah konten yang disiarkan.
Selama konten tersebut masih digemari masyarakat, maka kemunduran industri televisi bisa dihindarkan.
Memasukan program televisi dalam platform digital menjadi cara adaptasi terbaru dari industri televisi di Indonesia.
Ketatnya persaingan konten di era digital memaksa pemilik industri televisi pandai-pandai beradaptasi.
Sehingga mampu membuat inovasi dan memperkaya kreativitas.
Hal tersebut semata-mata agar masyarakat tidak meninggalkan channel tersebut.
Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menghimbau agar pelaku industri televisi Indonesia mampu memberikan tayangan yang berkualitas mengikuti perkembangan era digital.
Bahkan dalam rangka mendorong para pelaku industri televisi dan perfilman.
Baca juga: Dorong Layanan Digital, TVRI Resmikan Stasiun Pemancar dan Bagikan 200 Unit STB di Jepara
Era Migrasi Televisi Nasional menuju Analog Switch Off (ASO)
Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran televisi analog ke digital merupakan proses peralihan teknologi penyiaran dari televisi analog yang dikonversikan menjadi siaran televisi digital.