News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

KSP Serukan Pemilu Damai Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama KSP Bidang Komunikasi, Ali Ngabalin. Ia mengajak masyarakat untuk tetap damai dan solid menjelang masa Pemilu 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pemilu 2024 yang hanya dalam waktu hitungan bulan lagi, pemerintah terus mensosialisasikan Pemilu damai.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengajak masyarakat untuk tetap damai dan solid menjelang masa Pemilu 2024.

“Kita harus sevisi untuk menjadikan Indonesia negara 5 besar terkuat di dunia, pemilu nanti harus damai tanpa adanya ujaran kebencian, berita bohong hingga fitnah-memfitnah di media sosial, jangan sampai terpecah belah,” ujar Ali Ngabalin dalam program KSP Mendengar yang diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis (24/8/2023).

Program KSP Mendengar di Kendari, Sulawesi Tenggara ini dihadiri oleh 150 orang perwakilan masyarakat yang terdiri dari organisasi masyarakat, akademisi, hingga kepala desa di Sulawesi Tenggara. Dari acara tersebut, disepakati bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan memiliki peranan penting untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang damai dan solid.

Menurut Ali Ngabalin, penguatan SDM turut berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sehingga, KSP hadir untuk membantu menjembatani permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Tidak terbatas pada permasalahan ekonomi, pembangunan dan infrastruktur, dimana pendidikan menjadi poin penting yang banyak digaungkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Dalam menampung keluhan, kritik dan saran masyarakat terdapat sistem dan mekanismenya. nantinya ada semacam usulan kecil dari masyarakat untuk kita segera sampaikan ke deputi-deputi terkait di kantor staf presiden,” katanya.

Ditambahkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Wandy N. Tuturoong, meskipun kekayaan alam di Sulawesi Tenggara melimpah, perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan pendidikan.

“Oleh karenanya perlu disepakati pemahaman memprioritaskan pendidikan dan keterampilan untuk mengatasi tantangan yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Wandy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini