News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara, PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia dan ACE

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLN tandatangani MoU dengan ACE dan dua perusahaan listrik Malaysia dalam rangka kerja sama pengembangan sistem interkoneksi antar negara dalam acara AMEM ke-11 dan AEBF di Bali, Jumat,(25/8).

TRIBUNNEWS.COM - PT PLN (Persero) bersama dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB) menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dalam rangka kerja sama pengembangan sistem interkoneksi antar negara. Kolaborasi tiga perusahaan listrik dan organisasi ASEAN ini resmi diberlakukan pada salah satu rangkaian acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Bali, Jumat,(25/8).

Penandatanganan MoU yang turut disaksikan oleh para menteri energi negara-negara ASEAN ini bertujuan untuk menjaga ketahanan energi kawasan Asia Tenggara lewat sistem interkoneksi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN ini mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.

Baca juga: PLN dan 2 Perusahaan Kelistrikan ASEAN Teken Mou Konektivitas Energi di AEBF 2023 Bali

"Deklarasi ini berfokus kepada interkonektivitas energi yang merupakan prioritas keekonomian Indonesia pada Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Deklarasi ini bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antar negara melalui ASEAN Power Grid (APG)," ujar Arifin.

Untuk mendukung langkah agresif Indonesia dalam APG ini, PLN mengambil peran penting dalam melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik asal Malaysia Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara dan Kalimantan-Sabah, dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, perseroan mendukung penuh adanya interkoneksi antar negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sudah lama terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama untuk pengembangan lebih lanjut.

Baca juga: Dihadiri Presiden Jokowi, PLN dan TANESCO Teken Mou untuk Kembangkan Ketenagalistrikan di Tanzania

"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih lagi, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan sejalan dengan langkah mendukung interkoneksi antar negara se-ASEAN, PLN dan pemerintah Indonesia juga fokus melakukan pengembangan sistem interkoneksi antar wilayah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tugas untuk mengalirkan listrik bagi seluruh masyarakat yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau.

"Kami saat ini sedang membuat terobosan dalam membuat green super grid, di mana jaringan interkoneksi antar pulau menjadi prioritas kami. Sehingga langkah ini juga sejalan dengan semangat ASEAN Power Grid (APG) sebagai bagian menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN," tegas Darmawan.

Baca juga: PLN Kembangkan Ekosistem Ketenagalistrikan di Tanzania

President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad Dato' Indera Ir. Baharin menyambut baik kerja sama ini. Melalui kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara. Di satu sisi, kerja sama ini juga mampu mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.

“Hal ini juga merupakan tonggak penting dalam upaya TNB untuk memperdalam inisiatif kolaborasi ramah lingkungan, memperkuat keandalan dan ketahanan jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung, serta mendorong integrasi energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara,” terang Baharin.

Baharin menambahkan kerja sama ini menjadi pondasi untuk pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, mendorong pendistribusian kapasitas listrik yang berlebih, memicu pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan ketahanan energi di seluruh negara ASEAN.

Baca juga: Tekan Polusi Udara, PLN IP Konsisten Jaga Operasional Pembangkit Ramah Lingkungan

Sementara itu Chief Executive Officer of Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) Mohd. Yaakob Jaafar juga sepakat atas terobosan pembangunan jaringan listrik ASEAN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan cita-cita ASEAN dalam mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.

"Kerja sama ini mempunyai manfaat besar bagi ketahanan dan keberlanjutan energi. Khususnya untuk hubungan antara Sabah dan Kalimantan yang mampu memberikan pembagian sumber daya dan mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi," tegas Yaakob.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini