Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan siapkan 740 fasilitas kesehatan yang dapat menangani masyarakat apabila terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat udara tidak sehat.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, pada Rabu (30/8/2023).
Fasilitas kesehatan yang disiapkan terdiri dari 674 Puskesmas di Jabodetabek, 66 rumah sakit Jabodetabek dan Rumah Sakit Persahabatan sebagai Pusat Respirasi Nasional.
“Kita sudah meminta organisasi profesi dan kolegium dokter spesialis paru untuk mendidik dokter-dokter Puskesmas agar paham tentang penyakit paru," ungkap Budi pada keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: DPR Bakal Bentuk Pansus jika Pemerintah Tak Serius Tangani Masalah Polusi Udara di Jakarta
Budi mengungkapkan agar infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) bisa ditangani di Puskesmas.
Pihaknya pun akan memastikan alat-alat tata laksana sudah ada.
"Kalau masuk kasus pneumonia itu harus ke rumah sakit, itu harus di rontgen, itu juga kita pastikan seluruh rumah sakit Jabodetabek bisa,” kata Budi lagi.
674 Puskesmas yang disiapkan untuk menangani masyarakat yang terdampak polusi udara, tersebar ke beberapa kabupaten dan kota.
DKI Jakarta 333, Kabupaten Tangerang 44, Kota Tangerang 39, Kota Depok 38, Kota Bogor 25, Kabupaten Bogor 101, Kota Bekasi 48, Kabupaten Bekasi 46.
Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, Kemenkes aktif melakukan kegiatan upaya promotif dan preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Edukasi yang diberikan adalah mengenai tanda-tanda gejala terinfeksi penyakit ISPA.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan ketika kualitas udara buruk.