TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi magnitudo 5,9 mengguncang Maluku Utara hari ini, Senin, 11 September 2023.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah memastikan gempa M 5,9 Maluku Utara yang dirasakan tidak berpotensi Tsunami.
Gempa bumi M 5,9 yang mengguncang Maluku Utara pada pukul 19:51 WIB ini, dirasakan dalam sekala MMI.
BMKG melalui akun Twitter resmi @InfoBMKG, menjelaskan pusat gempa berada di darat 11 km Timur Laut Jailolo Maluku Utara dengan kedalaman 168 km.
Titik gempa Maluku Utara berada di titik Koordinat: 1.16 LU,127.47 BT.
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 5.9, Kedalaman: 168 km, 11 Sep 2023 19:51:33 WIB, Koordinat: 1.16 LU-127.47 BT (Pusat gempa berada di darat 11 km Timutlaut Jailolo) #BMKG," tulis keterangan akun Twitter @infobmkg, hari ini.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Selasa, 12 September 2023: Laut Arafuru Capai 4 Meter
Masyarakat pun diminta waspada terhadap adanya gempa susulan yang mungkin terjadi.
Berikut daftar wilayah yang merasakan gempa terkini dengan magnitudo 5,9 di Maluku Utara, Senin (11/9/2023):
III-IV Manado,
III-IV Sangihe,
III-IV Kotamobagu,
II-III Gorontalo,
II-III Minahasa Utara
Berdasarkan keterangan gempa dirasakan dari BMKG, simak informasi berdasarkan skala MMI yang dapat dipelajari, dikutip dari bmkg.go.id.
Skala MMI Gempa BMKG
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Kapan Musim Hujan Tiba di Indonesia? Berikut Penjelasan BMKG
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Pulau Enggano pada Selasa, 12 September 2023
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)