Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate disebut-sebut membeli mobil Range Rover untuk dihadiahkan kepada istrinya, Maria Ana.
Fakta demikian terungkap dalam persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi tower BTS 4G BAKTI Kominfo di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Ialah Sekretris Pribadi Johnny G Plate, Happy Endah Palupy yang membeberkan fakta tersebut.
"Setahu saya dibeli untuk ibu, ibu menteri," ujar Happy saat dicecar oleh Majelis Hakim mengenai pembelian mobil seharga Rp 2,4 miliar tersebut.
Pembelian mobil itu dilakukan atas permintaan Johnny G Plate sendiri pada tahun 2021.
Saat itu dirinya memerintahkan Happy Endah yang merupakan sesprinya untuk mencarikan model Range Rover terbaru.
"Saya lupa bulannya. Saya diminta pak menteri tahun 2021 untuk mencarikan model Range Rover terbaru atau menghubungi orang," katanya.
Menindak lanjuti perintah itu, Happy kemudian menghubungi Latifah Hanum, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo.
Latifah Hanum pada awalnya tak memiliki kontak marketing atau dealer Range Rover.
Namun atas bantuan rekan-rekannya di BAKTI Kominfo, dia mendapatkan kontak marketing Range Rover dan diteruskan ke Happy Endah.
Happy Endah kemudian langsung menghubungi pihak marketing tersebut dan langsung mendapat price list Range Rover terbaru.
Price list tersebut langsung dicetaknya untuk diperlihatkan kepada Johnny G Plate.
Kala itu, sang menteri memilih Range Rover Velar yang menurut Happy bukanlah tipe termahal.
Singkat cerita, Johnny G Plate mengirimkan bukti transfer pembelian mobil tersebut kepada Happy untu diteruksan kepada pihak marketing Range Rover.
Bukti transfer Rp 2,4 miliar itu disebut Happy atas nama nama anak bungsu Johnny G Plate, David Agustinus Plate.
"Bukti transfernya atas nama, seingat saya, tapi saya tidak yakin, itu David," kata Happy Endah.
"David itu siapa?" tanya Hakim Ketua, Dennie Arsan Fatrika.
"David itu anak ketiga pak menteri," ujar Happy.
Sayangnya, Happy mengaku tak mengetahui asal-muasal uang yang digunakan untuk membeli mobil tersebut.
"Uang itu dari mana saudara tahu tidak?" tanya Hakim Dennie Arsan.
"Tidak, Yang Mulia. Karena saya cuma dikasih bukti transfer saja," kata Happy.
Meski sumber uangnya masih misteri, namun Kejaksaan Agung telah menyita mobil tersebut.
Mobil Range Rover Velar itu telah terparkir di Kompleks Kejaksaan Agung sejak Jumat (19/5/2023).
"Nomor Registrasi B 10 HAN warna Putih Metalik Tahun 2021," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).