TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti dan konsultan senior bidang ekonomi manajemen bisnis Jerry Marmen menilai pentingnya forum diskusi manajemen resiko.
Jerry menuturkan forum diskusi manajemen risiko akan dapat menciptakan perhatian dari para perusahaan dan SDM tenaga kerja.
Menurut Jerry, antara perusahaan dan tenaga kerja adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
“Maka keduanya harus diberikan cara pandang yang sama mengenai risiko. Jika ingin lebih mendalam lagi bisa dicoba dalam bentuk workshop dan diadopsi bagi semua elemen,” ucap Jerry saat menjadi pembicara fokus grup diskusi Risk Literacay Management 2023 bertema Learning for Crisis Buidling a Character a Previliance.
Acara tersebut digelar oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) pada 11 September 2023.
Sementara itu, Risk Management Specialist Lutfi Fachda, mengemukakan, sifat dari risiko itu bersembunyi, melekat, dan terbawa dasarnya di aktivitasnya.
Setelah itu risiko akan menyusup masuk, kata Lutfi, pada program, strategi, kebijakan, serta visi misi yang dilakukan instansi.
“Salah merumuskan, mengintepretasikan, dan mengeksekusi visi misi, itu bisa dipenuhi dengan sarat terhadap risiko. Visi misi itu penting. Segala sesuatu berhasil atau tidak bermula dari visi misi,” papar Lutfi.
Diketahui, diskusi tersebut dibuka oleh Pelaksana Tugas Direktur Keuangan BAKTI Kominfo Ahmad Jauhari dan diikuti sejumlah pegawai di lingkungan BAKTI Kominfo maupun mitra stakeholder yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informatika.
Jauhari mengatakan, diskusi seperti ini dirasa penting sebab dapat mengukur target pekerjaan yang tercapai dan apa saja hal yang merintanginya.
Apalagi, kata Jauhari, dalam suatu instansi yang mempunyai pengelolaan manajemen terpadu maka patut ada kerangka kerja guna merealisasikan output sesuai dengan keadaan lingkungannya.
“Dengan risk management tersebut maka akan tercipta perbaikan terus menerus terkait kebijakan menuju sasaran kerja. Ini perlu dipahami oleh segenap sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja bagaimana mengelola dampak risiko terjadi pada perusahaan,” kata Jauhari.
Manajemen risiko adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan risiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan risiko.
Telah menjadi kelaziman bila dalam kinerja dan usaha perusahaan selalu muncul risiko yang dapat mempengaruhi sasaran visi misi maupun performa.
Itulah sebabnya agar meminimalisasi dampak risiko, diperlukan manajemen risiko (risk management) yang mampu memantau, melacak, serta melakukan pencegahan.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing di Level Internasional, Guru di 7 Kota Ikuti Bimtek Digitalisasi Pendidikan
Serangkaian materi yang disampaikan dalam diskusi Risk Literacy Management 2023 antara lain pemahaman manajemen risiko, pengambilan keputusan, dan visi misi organisasi. Di akhir sesi diskusi juga berlangsung kuis bagi peserta mengenai manajemen risiko.