TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menepis isu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak mau bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan untuk menepis rumor yang beredar Megawati tak mau bertemu SBY jadi alasan Demokrat tak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
"Oh bukan masalah itu," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Djarot mengatakan Demokrat memang memiliki rekam jejak dekat dengan bakal capres Prabowo Subianto.
Anggota Komisi IV DPR RI ini mencotohkan ketika Demokrat mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019 kemarin.
"Partai Demokrat dari dulu itu kan dekatnya sama Pak Prabowo."
"Jadi kita sudah lihat, 2014 ,2019 (Demokrat dukung Prabowo), monggo, silakan," ucap Djarot.
Karenanya, Djarot menuturkan PDIP menghormati keputusan Demokrat mendukung Prabowo.
"Kita hormati, hargai, itu hak prerogatif partai."
"Tapi tali silaturahim komunikasi tetap jalan kok," ungkapnya.
Adapun kabarnya sore ini Demokrat secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo sebagai capres.(*)