Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AIA bersama Bobo berkomitmen untuk bersama Kemendikbudristek membangun generasi Indonesia yang sehat dan bahagia dengan menjadi Mitra Kampanye untuk Program Sekolah Sehat.
Diketahui, Kampanye Sekolah Sehat (KSS) oleh Kemendikbudristek RI merupakan upaya peningkatan daya saing anak Indonesia melalui penerapan Sekolah Sehat yang berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi di satuan pendidikan.
Sementara AIA Healthiest Schools memiliki semangat yang sama untuk membangun kebiasaan-kebiasaaan hidup sehat.
Baik dalam perencanaan maupun penerapan yang membuat lingkungan sekolah dan komunitas sekolah sehingga dapat menciptakan generasi yang cerdas, hidup lebih sehat, dan lebih bahagia.
"Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang telah hadir 100 tahun di Indonesia dan selaras dengan tujuan kami AIA Indonesia ingin berperan aktif dalam menciptakan generasi sehat dan mendukung program kampanye sekolah sehat melalui program AIA Healthiest Schools," kata Direktur Hukum dan Kepatuhan PT AIA Financial Rista Qatrini Manurung dalam kegiatan di SDN Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (25/8/2023).
Ia memaparkan, AIA Healthiest School merupakan inistiatif AIA dalam memperdayakan institusi pendidikan dengan menyediakan materi pembelajaran yang dapat di adaptasi guru SD dan SMP agar dapat mendidik dan membangun kebiasaan hidup dan lingkungan sekolah lebih sehat dan bahagia.
"Materia yang ada di AIA Healthiest School dikembangkan secara saintifik bersama para ahli pendidikan menyusun 4 pilar edukasi yaitu makan sehat, gaya hidup aktif, kesehatan mental, serta sehat dan lestari," ujar dia.
Baca juga: Komitmen Dorong Pembangunan Berkelanjutan, KG Media Luncurkan Campaign Bertajuk Lestari
Indonesia menjadi pasar ke lima AIA yang menyelenggarakan program ini setelah sebelumnya sukses di Australia, Hong Kong, Vientam, Thailand.
"Tidak hanya itu kami juga menghadirkan kompetisi AIA Healthiest School untuk mengajak siswa dan guru berkerja sama dalam menciptakan lingkungan sekolah lebih sehat Kompetisi berlansung pada September 2023 sampai Mei 2024," ungkap Rista.
CEO KG Media Andy Budiman menambahkan, majalah Bobo sebagai produk paling awal Kompas Gramedia menjadi salah satu sarana untuk menjalankan misi pendidikan kepada anak-anak.
Baca juga: KG Media Lakukan Corporate Roadshow ke Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Dengan slogan teman bermain dan belajar majalah bobo selama 50 tahun terus berkarya untuk menyasar pendidikan bukan hanya Pedagogi tapi juga pendidikan dan pengajaran holistik yang tidak terbatas ruang kelas saja.
"Pengajaran holistik inilah yang kami temukan dalam program kampenye sekolah sehat dari
Kemendikbudristek dan AIA Healthiest Schools. Kami percaya bahwa pengetahuan, penguatan yang baik tentang gaya hidup sehat dan lestari menjadi dasar keberhasilan anak-anak kita dalam belajar di sekolah, lalu lulus, dan menjalani kehidupan di depannya," kata Andi.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Iwan Syahril mengapersiasi kerja sama ini.
Indonesia kini memiliki tantangan bonus demografi di tahun 20230.
Di tahun 2023, dua pertiga populasi Indonesia yang berada dalam rentang usia produktif pada tahun 2030.
Untuk itu pendidikan yang berkualitas harus diupayakan dengan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif.
Hal ini harus didukung dengan status kesehatan peserta didik yang paripurna, baik fisik, psikis, maupun sosial serta bebas dari penyakit, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
"Namun, kondisi anak usia sekolah saat ini memiliki tantangan besar, sehingga berpotensi untuk mengalami berbagai masalah yang ditunjukkan pada data permasalahan anak usia sekolah," tutur Iwan.
Jika Indonesia tidak berinvestasi pada anak dan generasi mudanya pada saat ini, Indonesia akan tertinggal dan tidak dapat terus melangkah maju.
Sebab itulah, tantangan yang dihadapi anak dan generasi muda ini amat mendesak untuk diatasi.
"Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah mengajak masyarakat untuk bergerak bersama mendukung Kampanye Sekolah Sehat melalui partisipasi aktif sebagai Mitra Kampanye Sekolah Sehat," ujar dia.