Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaesang Pangarep mengaku dirinya belum menentukan arah politik partainya setelah didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Khususnya terkait arah dukungan PSI di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, awak media menanyakan apakah PSI bakal mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Lalu, Kaesang pun mempertanyakan mengapa nama Anies Baswedan tidak disebut.
"Sebentar, kok Pak Anies nggak disebut?" tanya Kaesang kepada awak media.
Baca juga: Kaesang Beberkan Makna Kemeja Kotak-kotak yang Dikenakannya saat Diumumkan jadi Ketua Umum PSI
"Pak Anies disebut juga dong, tidak adil," lanjutnya.
Dia bahkan sempat meminta awak media bertanya untuk mengulangi pertanyaannya agar memasukan nama Anies Baswedan.
Sebab hingga kini, ada tiga nama bacapres yang bakal maju di Pilpres 2024.
"Tadi sebenernya Pak Prabowo atau Pak Ganjar, nggak. Saya mau minta diulangi lagi, karena bacapresnya kan sekarang yang kuat ada 3, Pak Prabowo, Pak Ganjar atau Pak Anies. Ngomong dulu aja gitu dong," cetusnya kepada awak media.
Lalu, awak media pun menjawab bahwa PSI selalu menginginkan adanya visi berkelanjutan kepada pemimpin yang terpilih di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Kaesang Akui Penunjukkannya Sebagai Ketum PSI Bagian Privilege Sebagai Anak Presiden Jokowi
Lalu, Kaesang pun akhirnya memberikan jawaban.
"Saya sama Pak Prabowo ya Alhamdulillah dekat. Sama Pak Ganjar kemarin juga ketemu di Pesta Pora, nonton Dewa, Pak Ganjar nonton Dewa saya nonton NDX. Saya suka koplo soalnya," kata Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang menuturkan pihaknya masih belum menentukan arah politiknya.
Nantinya, kata dia, pihaknya bakal mendengar aspirasi dari DPD maupun DPW PSI se-Indonesia.
"Pilihnya yang mana, nanti kebetulan kan keduanya sudah datang juga ke podcast saya juga, sudah ngobrol pribadi juga. Nanti balik lagi kita akan liat aspirasi-aspirasi dari DPD, DPW, mengarahnya kemana," tandasnya.