Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, memberikan mentoring hingga tips agar para pelaku UMKM bisa membawa produknya naik kelas atau bisa laku terjual.
Hal itu dilakukan Roy dalam talkshow yang digelar di Pameran Pangan Plus 2023 yang merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Rakernas IV PDIP ini sendiri mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Roy menjelaskan, jika produk-produk yang lahir dari UMKM ingin laku keras dan naik kelas, maka tips yang bisa dilakukan yakni dengan 3 Go. Yakni Go Modern, Go Digital dan Go Global.
"Supaya bisa naik kelas itu minimal ada tiga, Go Modern, jangan Go tradisional tinggalkan cara-cara yang lama karena dunia sudah berubah tidak ada yang berubah selain perubahan itu sendiri," kata Roy.
Baca juga: Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Adanya Penguatan di Sektor UMKM
Kemudian, menurutnya, para pelaku UMKM juga harus mementingkan digitalisasi atau Go Digital.
Dia juga menjelaskan, saat ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman. Maka itu produk yang ditawarkan harus bisa dijual melalui platform digital.
"Nah ini digitalisasi. Kalau tanpa toko online sekarang ketknggalan karena online market 24 jam 365 hari tetap buka. Setiap umkm mau naik kelas perlu digitalisasi tidak bisa tidak ini memang zamannya," ungkapnya.
Tak kalah penting lagi soal packaging atau kemasan, artinya kalau bicara produk UMKM itu pasarnya adalah masyrakat bukan ritel atau toko.
"Packging dengan brand yang gampang dikenal. Gampang diingat oleh masyarakat karena produk kita ini adalah hal yg kita hasilkan bukan untuk toko. Toko itu hanya untuk saluran, tapi untuk masyarakat, nah packaging ini harus. Harus food grade, jangan tanggung tanggung. Kalau tidak food grade ya bocor," ujarnya.
Baca juga: Program Megawati Fellowship Diluncurkan Saat Rakernas IV PDIP
Lalu, dia mengingatkan, soal tips yang ketiga yakni Go Global. Produk yang ditawarkan harus bisa diterima secara luas.
"Ini tips paling sederhana yang gampang diingat dan gampang dilakukan," katanya.
Lebih lanjut, Roy bicara juga soal pentingnya bantuan dari pemerintah atau institusi lainnya terutama soal pembiayaan.
Selain itu, dia mengingatkan juga agar pelaku UMKM berani berkolaborasi dan bersinergi.
"Kita mengajak pemerintah dan semua pemangku kepntingan untuk bersama sama bersinergi dan kolaborasi. Sinergi dan kolaborasi adalah kata-kata yang selalu disebutkan. Nah ini kaitannya jadi ada UMKM ya kemudian ada perubahan besar, jadi perlu ada kolaborasi atau sinergi-sinergi," katanya.
Baca juga: Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Adanya Sensus Ekonomi Kluster UMKM
"Nah ini harus dibangun, nggak bisa hanya dipikirkan saja, atau hanya nggak bisa hanya dimimpikan saja, harus dibangun oleh seluruh stakeholder," smabung dia.
Sebelumnya, Ketua panitia Pameran Pangan Plus 2023 Rahmad Handoyo mengatakan acara yang dilakukan pihaknya diisi dengan pertunjukan hasil produk pangan inovatif karya anak bangsa.
"Kami akan pamerkan bibit super unggul hingga teknologi pengolahan yang menghasilkan ragam produk turunan inovatif bernilai tambah,” kata Rahmad.
Menurutnya, dari pameran ini PDIP ingin menunjukan menjadi motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan. Itu lah mengapa pameran digelar dengan mempertontonkan beragam transformasi potensi pangan daerah yang bisa menjadi produk pangan unggulan di masa depan.
Contohnya, budidaya padi, sorgum, porang, sagu, singkong, jagung, kelapa coklat, tebu hingga unggas ruminansia dan ikan, dan produk pangan olahan. Diketahui, peserta Pameran Pangan Plus 2023 terdiri dari 70 persen UMKM binaan PDI Perjuangan dan 30 persen dari mitra swasta nasional.
Baca juga: SYL Disebut Tersangka Korupsi, Sekjen PDIP: KPK Tak Mungkin Ambil Tindakan Tanpa Bukti
Pengunjung saat Pameran Pangan Plus 2023 bisa menyaksikan berbagai hasil pemberdayaan sektor makro pertanian dari tingkat hulu hingga hilir.
Peserta dalam Pemeran Pameran Pangan Plus 2023 terbagi dalam beberapa sektor seperti Zona Benih dan Tanaman yang diikuti Sekolah Berkebun dan PB Trubus.
Zona Minuman dan Makanan Berbasis Tanaman Lokal diikuti oleh Eureka Cafe Store, Wardi, Kopi Walet Turatea, dan Kopi Aranio.
Zona Produk Jamu Kesehatan Herbal diikuti oleh Amilatul Fadhilah dan Etty Rahayu, sedangkan Zona Produk Teknologi Pendukung Pertanian diisi oleh PT ARA.