TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, dikabarkan hilang kontak setelah melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Mentan Syahrul Yasin Limpo seharusnya meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023.
Mengenai kabar Syahrul Yasin Limpo hilang kontak di luar negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan tetap mengusut dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, mengatakan pihaknya masih berpikiran positif terkait keberadaan Syahrul Yasin Limpo.
"Positif thinking aja, mungkin cuma tersesat."
"Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," ujar Nawawi dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Seloroh Kaesang soal Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang di Eropa: Pulsanya Habis
Syahrul Disebut Sudah Jadi Tersangka
Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak di tengah kasus dugaan korupsi di Kementan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku mendapat laporan dari KPK bahwa Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Menurutnya, ekspose perkara terkait kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo sudah dilakukan sejak lama.
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi."
"Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, dilansir Kompas.com.
Lalu, terkait keberadaan Mentan yang belum diketahui, Mahfud MD yakin KPK mampu mencari Syahrul.
"Ya mudah-mudahan segera ketemu, kan orang sekelas menteri tidak mudah juga menghilang begitu ya."
"Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari begitu saya kira tidak mudah," terang Mahfud MD.
Baca juga: Mentan Syahrul Dikabarkan Hilang Kontak, Mahfud Enggan Duga Kabur: Belum DPO
Syahrul Dipastikan Belum Tiba di Indonesia
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, memastikan Syahrul Yasin Limpo belum berada di Indonesia.
"Yang saya bisa pastikan sampai saat ini belum ada di Indonesia," katanya di Kantor Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu.
Silmy memaparkan, Syahrul meninggalkan Indonesia pada 24 September 2023 menuju Roma, Italia.
Ketika itu, Syahrul dan rombongan Kementan menggunakan maskapai Qatar Airways.
"Yang jelas Pak Mentan meninggalkan Indonesia 24 september menuju Roma dengan 22 delegasi, menggunakan Qatar Airways."
"Kemudian dengan detil itinerary yang saya rasa Kementerian pertanian, ini tugas kedinasan, menggunakan paspor diplomatik," imbuh Silmy.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Belum Terima Permintaan Cekal untuk Mentan Syahrul Yasin Limpo
Wamentan Yakin Syahrul Tak Kabur
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, meyakini Syahrul Yasin Limpo tidak kabur dari KPK.
"Wah Insya Allah sih enggak ya (tidak ada indikasi kabur dari KPK)."
"Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023), dilansir Kompas.com.
Harvick mengaku terakhir berkomunikasi dengan Syahrul Yasin Limpo saat politikus NasDem itu berada di Spanyol.
Kemudian, saat ditanya apakah ada kemungkinan Syahrul sudah berada di Indonesia, Harvick menyatakan tidak tahu.
"(Komunikasi terakhir) sebelum berangkat ya di acara Spain (Spanyol) itu."
"Kan ada dua kunjungan ya. Ada di Roma, Italia dan ada di Spanyol," ujar Harvick.
"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya," jelas dia.
Baca juga: Jokowi Buka Suara soal Kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak
Diketahui, KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Penggeledahan itu dilakukan KPK pada Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023) siang.
Saat rumah dinasnya digeledah, Syahrul Yasin Limpo disebut sedang berada di Roma, Italia.
Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK mengamankan uang puluhan miliar rupiah dan mata uang asing.
KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api saat menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Sahroni Ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo Tengah Jalani Pengobatan Prostat di Eropa
Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan.
Meski kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan sudah naik ke tahap penyidikan, tapi KPK belum mengungkap identitas para tersangka.
Namun, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka dalam perkara dugaan korupsi di Kementan.
Tiga tersangka yang dimaksud yakni Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Ardito Ramadhan)