Syahrul Yasin Limpo sendiri mengajukan pengunduran diri sebagai menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo pada Kamis (5/10/2023) petang.
Mentan Syahrul mengatakan, surat pengunduran dirinya sudah ia sampaikan ke Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
SYL menemui Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
"Saya datang meminta waktu Bapak Presiden, diberi kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri sebagai menteri," kata Syahrul, Kamis (5/10/2023) dikutip dari YouTube KompasTV.
Alasan Mentan Syahrul mengundurkan diri karena saat ini ia menjalani proses hukum terkait dugaan korupsi di Kementan.
Pengduruan diri Mentan Syahrul ini juga atas permintaan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Saya sudah menerima laporan dari Bung Syahrul atas nama DPP saya menyatakan, segera menghadap Presiden sampaikan surat pengunduran diri dari Menteri," kata Paloh, Kamis malam.
Pengunduran diri itu, kata Paloh, sebagai bagian dari penghormatan terhadap proses pengusutan dugaan korupsi di Kementrian Pertanian (Kementan).
"Agar memberikan penghormatan, berupaya penyidikan yang berlangsung pada dirinya agar dia penuh konsentrasi dan tentu saya ingin mengajak semuanny ruang penghormatan terhadap asas praduga tak bersalah," ujarnya.
Paloh menegaskan bahwa semua kader NasDem berkomitmen untuk mematuhi segala proses hukum yang berjalan.
"Nasdem tetap pada komitmennya, ada permasalahan jangan lari hadapi permasalahan," tuturnya.