"Pasien atau nasabah harus bersikap kritis dan cerdas dalam pengobatan dan perawatan yang diberikan. Ketahui limit dan pengecualian dari produk yang dimiliki. Cari dan pilih fasilitas kesehatan dan pengobatan yang sesuai dengan cakupan polis," ungkap Himawan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat kenaikan tahunan rerata gaji karyawan sebesar 1,8 persen.
Kondisi ini sangat jauh jika dibandingkan dengan proyeksi inflasi ekonomi pada tahun 2023 yang mencapai 3,5 persen apalagi inflasi medis yang mencapai 13,6 persen.
Sakit Itu Mahal
Saat ini semua orang dihadapkan pada kondisi banyak masyarakat mencari pengobatan atau meningkatnya permintaan perawatan di Rumah Sakit.
Menurut Asia Pacific Personal Habits Survey 2022, hal ini antara lain dilatarbelakangi oleh gaya hidup masyarakat selama pandemi yang tidak sehat, khususnya pada Gen Z dan milenial.
Kondisi ini meningkatkan timbulnya penyakit seperti obesitas maupun penyakit metabolik.
Selain itu, saat pandemi juga terjadi penundaan pengobatan yang dilakukan masyarakat sehingga memperparah penyakit dan membutuhkan biaya yang lebih besar.
Dokter di Rumah Sakit Premier Bintaro dr. Ariska Sinaga, SpPD mengungkapkan ada peningkatan prevalensi penyakit kronis di masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun seperti penyakit degeneratif di masyarakat dari kelompok usia yang masih muda juga berperan dalam menyebabkan tingginya permintaan perawatan di Rumah Sakit.
"Ketersediaan jumlah nakes di Indonesia yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan/pengobatan serta adanya kemajuan teknologi terbaru dari dunia medis dan kedokteran secara keseluruhan juga berperan dalam menyebabkan biaya kesehatan terus meningkat," ungkap dr Ariska.
Salah seorang nasabah Allianz Sanusi mengatakan, dirinya dan keluarga sudah hampir 8 tahun mempercayakan perlindungan kesehatan pada Allianz.
Karyawan swasta ini menyadari pekerjaan dan gaya hidup yang dijalani sangat berisiko terkena penyakit degenaratif.
"Pekerjaan menuntut aturan shift malam, harus begadang, merokok juga. Punya kekhawatiran penyakit di masa datang. Karena itu sudah menyiapkan diri dengan asuransi termasuk dana pendidikan bagi anak-anak," jelas Uci berbincang dengan Tribunnews.com.