News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Wapres Ma'ruf Amin Minta AALCO Jadi Wadah Perjuangkan Suara Bangsa Asia dan Afrika

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden KH Maruf Amin saat menghadiri acara The 61st Annual Session of Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) di Bali, Senin (16/10/2023)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNEWS.COM, BALI - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan suara bangsa Asia dan Afrika merupakan elemen penting dalam pembentukan hukum internasional.

Hal tersebut dikatakan Maruf saat menghadiri acara The 61st Annual Session of Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) di Bali, Senin (16/10/2023).

ia mengungkapkan bahwa AALCO merupakan wadah penggerak dalam memperjuangkan suara bangsa Asia dan Afrika di tingkat global.

"AALCO harus dapat menjadi mitra sejajar dengan organisasi regional dan global lain dan memiliki posisi tawar yang kuat," ujar Maruf Amin.

"Sehingga pembentukan instrumen dan rezim hukum internasional tidak dikendalikan negara-negara yang secara tradisional mendominasi tata hukum internasional," lanjut dia.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Pastikan Keamanan Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Papua Sudah Disiapkan

AALCO, kata Maruf, dibentuk berdasarkan semangat bahwa tata politik dan hukum internasional harus mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Sehingga, dirinya meminta agar semangat untuk meneruskan pandangan ini agar terus dilanjutkan.

"Saya yakin, seluruh negara anggota KAA dan AALCO masih teguh memegang semangat dan aspirasi untuk mewujudkan tatanan dunia yang damai, adil, dan makmur secara berkelanjutan, serta memberikan ruang bagi kepentingan bangsa-bangsa Asia dan Afrika," kata Maruf.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Pelaku Usaha Produk Pangan Wajib Bersertifikat Halal

Seperti diketahui, pada 61st Annual Session of AALCO tahun ini, sebagai tuan rumah Indonesia secara aktif mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika.

Selain itu, Indonesia juga mengusulkan pembahasan subtopik baru pada agenda “the Law of the Sea”, yaitu terkait “Illegal Fishing as a Transnational Organized Crime”.

Selain itu terdapat dua subtopik baru pada pembahasan agenda “Environment and Sustainable Development”, yaitu “Combating Transnational Wildlife Crime” dan “Strengthening Asian-African Collaboration on Climate Change”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini