TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan pengusaha turut memiliki peran dalam pengentasan stunting di Indonesia.
Ma'ruf sempat berkelakar bahwa saat ini Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tidak hanya mengurusi pengentasan stunting pada pengusaha.
Namun, Ma'ruf mengatakan saat ini juga mengurusi pengentasan stunting pada anak-anak.
"KADIN ini tidak hanya mengentaskan stunting pengusaha Indonesia. Selama ini KADIN ini yang dilakukan mengentaskan pengusaha yang stunting. Sehingga tidak ada lagi pengusaha kita yang terkena stunting, sekarang mengentaskan anak-anak yang stunting," ujar Ma'ruf.
Hal ini disampaikan Ma'ruf dalam acara 'Pencanangan Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem' yang diselenggarakan di Studio 1 Kompas TV, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Pemerintah, kata Ma'ruf, telah melaksanakan program percepatan penurunan stunting selama lima tahun sejak 2018.
Ma'ruf mengungkapkan Pemerintah menargetkan angka stunting hingga 14 persen.
"Kita punya waktu satu tahun ke depan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024," tutur Ma'ruf.
Baca juga: Prioritaskan Cegah Stunting Sejak 2021, Kredivo Dukung Acara Talkshow & Apresiasi Tokoh Akselerator
Berbagai upaya, menurut Ma'ruf, sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk pengentasan stunting.
Langkah tersebut mulai dari penajaman, perbaikan cakupan dan kualitas intervensi spesifik dan sensitif, hingga perbaikan sistem pendataan dan pelaporan.
"Pemerintah juga memastikan keterlibatan aktif berbagai lembaga non-pemerintah, seperti dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga filantropi, mitra pembangunan, LSM, dan sebagainya," Ma'ruf.
Pada Pencanangan Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, turut diberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang berhasil melakukan pengentasan stunting.