News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Subiyanto Diisukan Bakal Jadi Panglima TNI, Menantu Luhut Jawab Peluangnya Jadi KSAD

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maruli Simanjuntak (kiri) dan Agus Subiyanto (kanan). Jenderal Agus Subiyanto yang kini menjadi KSAD diisukan bakal menjadi Panglima TNI. Selanjutnya jabatan KSAD akan diisi Letjen Maruli Simanjuntak.

TRIBUNNEWS.COM - Baru lima hari menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subianto disebut-sebut bakal menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Hal ini mengingat Yudo Margono bakal memasuki masa pensiun pada November nanti.

Seiring munculnya isu Agus Subiyanto bakal menjadi Panglima TNI, beredar pula kabar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak yang juga menantu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi bakal menjadi KSAD menggantikan Agus Subianto.

Agus Subiyanto dinilai paling berpeluang ditunjuk sebagai Panglima TNI

Dibanding dua pesaing lainnya yakni Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fajar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal Agus Subiyanto dinilai paling berpeluang untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. 

Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto menjalani proses pelantikan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Agus Subiyabto sebagai KASAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hal ini dikemukakan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. 

Khairul menilai ada dua alasan yang melatar belakangi yakni soal kedekatan dengan Jokowi dan masa pensiun Agus yang lebih lama.

"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul kepada Tribunnews.com seperti dikutip pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: KSAD Jenderal Agus Subiyanto: Kita Sudah Tegaskan ke Seluruh Prajurit untuk Netral di Pemilu 2024

Dikatakan Khairul, kedekatan Agus dengan Jokowi sudah terbangun semasa Jokowi menjadi Wali Kota Solo. 

Saat itu, Agus menjabat sebagai Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta. 

Di sisi lain, para pejabat di era Jokowi menjabat sebagai Wali Kota, saat ini juga telah menduduki jabatan penting yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sempat menjadi Kapolresta Surakarta dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo. 

Faktor kedekatan inilah yang membuat Jenderal Agus lebih berpeluang menjadi Panglima TNI dibanding kepala staf lainnya.

Deretan simpul kedekatan antara Jokowi dan Agus ini pun diamini oleh pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anto Aliabbas.

"Dengan kata lain, penugasan tersebut menunjukkan level kepercayaan Jokowi pada Agus terbangun kuat,” ujar Anton dikutip dari Kompas.com.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima kunjungan Deputy Chief of The Italian Navy Vice Admiral Giuseppe Berutti Bergotto di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (20/7/2023). (Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Dari sisi masa pensiun, Jenderal Agus juga memiliki masa aktif yang lebih lama dibanding dua kepala staf lainnya. 

Dikatakan Khairul, Agus baru akan pensiun pada Agustus 2025. 

Sementara KSAL Laksamana Muhammad Ali akan pensiun lebih cepat yakni pada April 2025. 

"Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam enam bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," kata Khairul.

Kata Menantu Luhut soal peluang ditunjuk jadi KSAD

Seiring munculnya isu Agus Subiyanto bakal menjadi Panglima TNI, sosok penggantinya sebagai KSAD pun menjadi sorotan.

Salah satu jenderal yang disebut berpeluang menjadi KSAD yakni Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak. 

Merespons isu tersebut, Maruli menyatakan dirinya siap apabila ditunjuk sebagai KSAD.

Mayjen Maruli Simanjuntak (Youtube TNI AD)

 Menurut Maruli, sebagai prajurit, dirinya harus siap apabila diberi tugas.

"Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus," kata Maruli di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Lebih jauh, Maruli enggan merespons isu dirinya bakal menjadi KSAD. 

Ia hanya memberi contoh bahwa saat dirinya ditunjuk menjadi Pangkostrad, penunjukannya juga dilakukan secara mendadak. 

"Dulu jadi Pangkostrad, tiba-tiba Pangkostrad, kan gitu. Di sini juga berdasarkan penilaian, biasanya sudah dinilai baik, nanti dipanggil, di-brief, kenapa kita diangkat, gitu kira-kira," ujar Maruli.

Baca juga: Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Resmi Jabat Pangkostrad, Ini Pesan KSAD

Saat ditanya kedatangannya ke Istana bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) berkaitan dengan isu penunjukan dirinya sebagai KSAD, Maruli tidak membantah atau membenarkan. 

Ia meminta wartawan bertanya kepada pihak Istana.

"Yang nunjuk bukan saya jadi tanya yang nunjuk, kalau saya ya enggak bisa tahu," kata dia.

Maruli beralasan, kedatangannya ke Istana untuk melaporkan kondisi mertuanya, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini masih dirawat di Singapura.

"Ya saya kan setiap minggu melihat perkembangannya Pak Luhut, kita ngobrol-ngobrol lah bagaimana sejauh mana Pak Luhut sekarang, gitu aja sih," katanya. 

DPR belum terima surat usulan calon Panglima TNI

Hingga saat ini, DPR belum menerima surat usulan calon Panglima TNI dari Presiden. 

Pasalnya, DPR masih dalam masa reses. 

Apabila pemerintah hendak mengirim surat usulan calon Panglima TNI, diperkirakan surat usulan itu akan dimasukkan pada pekan depan. 

"Masih reses kan DPR, mungkin dalam minggu-minggu depan pemerintah sudah dapat mengirim (usulan nama Panglima TNI baru)," kata anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (29/10/2023). 

(Tribunnews.com/Daryono/Yohanes Liestyo) (Kompas.com)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini