Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) akan dipecahkan dalam acara Turnamen Sepak Bola Liga Kampung Soekarno Cup yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan (PDIP) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Rekor yang dimaksud yakni mendribel sepuluh ribu bola secara bersama-sama sebelum laga final Liga Kampung Soekarno Cup kick-off pada Jumat esok.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP bidang pemuda, Eriko Sotarduga dalam konferensi pers Liga Kampung di Pressroom GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

"Saya mau tambahkan diantara adik-adik saya masih muda ini bersama pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) kita akan memecahkan rekor MURI sepuluh ribu bola diterima oleh para yang datang yang pertama datang ke GBK dan sekaligus mendribel bola," kata Eriko.

Baca juga: Apa Itu Hak Angket DPR? Diusulkan Politisi PDIP Terkait Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres

Menurutnya, rekor ini akan terpecahkan setelah sebelumnya rekor tercatat bola hanya didribel sebanyak lima ribu saja.

"Mendribel bola ini akan menjadi rekor MURI karena terakhir sekitar lima ribu bola. Ini sepuluh ribu bola jadi ini hal yang luar biasa," ujarnya.

Selain itu, dalam acara besok juga bukan hanya rekor MURI yang akan terpecahkan, melainkan akan ada juga pembagian hadiah doorprize menarik. Salah satunya sepeda motor akan dibagikan.

"Semoga ini bisa menarik bagi orang-orang muda untuk datang menyaksikan Liga Kampung yang ini pialanya yang akan dipegang adik-adik kami yang masih muda ini," pungkasnya.

Sementara, Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi atau Hendi menyebutkan Liga Kampung Soekarno Cup sebenarnya sudah dilaksanakan oleh kepala daerah dari PDIP di wilayah masing-masing.

Dia menyebutkan pada September 2023 sudah dilaksanakan turnamen Liga Kampung di tingkat kota atau kabupaten.

Kemudian pada Oktober 2023 dilanjutkan pelaksanaan di level regional.

Baca juga: Nusron Wahid Persilakan PDIP Pecat Gibran: Tidak Usah Dibuat Melankolis

Hendi menyebutkan babak final turnamen Liga Kampung Soekarno Cup akan mempertemukan delapan tim terbaik yang menjadi juara di level regional.

Adapun Hasto menegaskan, pelaksanaan Liga Kampung Soekarno Cup dibuat PDIP karena menjadi cita-cita Proklamator RI Soekarno atau Bung menjadi olahraga sebagai sarana membentuk karakter bangsa.

"Itu Bung Karno menghadirkan sepak bola sebagai kultur. Bung Karno menjadikan olahraga sebagai spirit membangun karakter building, olahraga sebagai lambang supremasi, termasuk sepak bola," kata Hasto.

Menurut Hasto, PDIP mengacu aturan FIFA dalam melaksanakan turnamen Liga Kampung Soekarno Cup, sehingga tidak akan membawa unsur politik praktis dalam kegiatan tersebut.

"Jadi, kami taat juga dengan statuta FIFA. Kami enggak ada bendera partai, enggak ada kampanye. Jadi, kampanye enggak ada," jelas Politisi asal Yogyakarta ini.