Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat lintas agama akan gelar aksi damai bela Palestina di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Minggu ini.
Calon presiden Prabowo Subianto pun menjawab saat ditanya apakah akan menghadiri acara tersebut.
Prabowo mengaku pihaknya masih belum akan memutuskan apakah akan menghadiri kegiatan aksi damai bela Palestina.
"Nanti saya lihat," kata Prabowo saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2023).
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina pada hari ini.
Total, sudah tiga pesawat yang diberangkatkan pada hari ini.
"Kan tadi kita sudah dari pemerintah kita sudah kirim bantuan kemanusiaan sudah 3 pesawat berangkat dan kita hari senin ada pertemuan dengan duta besar Mesir, duta besar Palestina dan mungkin juga pihak pihak lain untuk menghitung bagaimana kita bisa tingkatkan bantuan kita," katanya.
Prabowo menyatakan seluruh rumah sakit TNI siap menampung pasien-pasien dari Palestina. Hal itu pun sudah disampaikan langsung kepada Duta Besar Palestina.
"Seluruh rumah sakit TNI akan kita buka untuk menerima korban korban di Gaza dan kita akan koordinasi dengan pemerintah disitu dengan PBB seandainya perlu evakuasi daripada korban-korban disitu pokoknya saya sudah lapor ke Presiden dan Presiden sudah setuju untuk kita terus menerus memberikan dukungan kepada rakyat Palestina," katanya.
"Bahwa sikap pemerintah Indonesia sangat tegas, kita berjuang kita hormati perjuangan rakyat Palestina dan kita ingin segera untuk semua tindakan kekerasan berhenti disana," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat lintas agama dan organisasi masyarakat akan gelar aksi damai bela Palestina akhir pekan ini Minggu (5/11/2023) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut rencananya akan berlangsung sejak pagi 06.00 hingga 10.00 WIB. Sejumlah tokoh disebut akan hadir diantara Menlu RI Retno Marsudi.
"Acara dimulai sejak sembilan pagi sampai selesai. Aliansi rakyat Indonesia lintas agama, lintas agama, lintas ormas diundang ikut aksi bela Palestina," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, (2/11/2023)
Kemudian dikatakanya bahwa aksi tersebut merupakan upaya untuk melawan penjajahan Israel.
"Dan Israel memang melakukan genosida dan kejahatan perang yang jumlah korbannya lebih dari 8000. Sehingga harus ada langkah penting. Tekanan publik ya. Insyallah ini jadi kekuatan penekan penting," tegasnya.
Adapun untuk massa aksi dikatakan Sudarnoto diharapkan mencapai dua juta orang.
"Dua juta. Insyallah dua juta akan kita hadirkan. Jadi ini sudah beberapa kali demo. Mungkin nanti ada serial demo lainnya. Ini hak publik tak boleh di larang-larang," tutupnya.