TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Perempuan Indonesia (KOWANI), berpartisipasi dalam Konferensi dan Workshop Tahunan Perempuan Internasional dengan Fokus pada Keluarga, Pemberdayaan Ekonomi, dan Perdamaian.
Pengurus Kongres Perempuan Indonesia (KOWANI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, dengan antusias menerima undangan dan hadir langsung dalam Konferensi Perempuan Internasional Tahunan yang berlangsung pada tanggal 6 hingga 9 November 2023 di Manila, Filipina.
Acara ini berpusat pada tema keluarga, ekonomi, dan perdamaian global dan menampilkan partisipasi aktif dari aktivis perempuan yang mewakili dari berbagai wilayah di seluruh dunia.
“Kowani tetap berkomitmen untuk terlibat aktif dalam inisiatif internasional untuk menumbuhkan jaringan dan dukungan, karena ini adalah komponen penting untuk mencapai tujuan dan dukungan yang ingin dicapai Kowani,” kata Giwo Rubianto Wiyogo, Selasa (7/11/2023).
Selama konferensi tersebut, Kowani mendapat kehormatan untuk membahas dua tema penting.
Tema pertama berkisar pada pentingnya perdamaian dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat sebagai elemen dasar stabilitas dan keberlanjutan global.
Pada saat yang sama, tema kedua mengeksplorasi pemeliharaan perdamaian dan stabilitas melalui pemberdayaan ekonomi dan literasi digital.
Sementara itu, Wakil Presiden Dewan Nasional Perempuan di Filipina, Komisaris Bai Norhata Macatbar-Alonto, memperkenalkan tema yakni "Pemberdayaan Perempuan: Inti dari Keluarga, Komunitas, dan Masyarakat".
Dia juga menutup acara tersebut dengan membahas isu global yang mendesak yang melibatkan Palestina dan Israel.
Baca juga: Wasit Rebecca Welch Jadi Wanita Pertama yang Berperan Sebagai Ofisial Keempat di Liga Primer
"Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka," tandasnya. (*)