News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LPI Laporkan Hasto Kristiyanto & Adian Napitupulu terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Organisasi Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP, Adian Napitupulu, Senin (13/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP, Adian Napitupulu pada Senin (13/11/2023).

Meski begitu, laporan tersebut belum diterima pihak Bareskrim Polri.

Baca juga: Politisi PDIP Ramai-ramai Serang Jokowi, Mulai Adian hingga Hasto, Bakal Berlangsung hingga 2024?

Sebab laporan tersebut masih kurang bukti-bukti.

"Karena saat ini kita juga sedang melengkapi berkas dan diminta untuk 2-3 hari untuk kembali ke sini. Namun intinya kita berharap agar saudara Adian dan Hasto dapat membuktikan seperti yang dikatakan beberapa waktu lalu," kata Direktur LPI, M Saleh kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta.

Adapun rencananya laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik hingga unsur penghasutan.

Saleh menjelaskan dugaan tindak pidana tersebut, terjadi dalam beberapa tayangan video.

Di mana, Adian mengatakan PDIP telah mengabulkan permintaan Jokowi saat meminta menjadi kepala daerah hingga presiden hingga anaknya dan menantu menjadi kepala daerah.

Sementara, Hasto mengungkapkan adanya dugaan intervensi dari Istana terkait keputusan MK dalam perkara 90 yang diduga saat berbincang dengan Akbar Faizal di suatu konten Youtube.

Baca juga: Puan Bantah Pernyataan Adian soal Jokowi Minta 3 Periode ke Megawati

"Ditayangkan sebuah video (Adian) menyebutkan ada yang minta rekomendasi menjadi gubernur kami terima, kami berikan. Ada yang minta rekomendasi menjadi presiden, kami berikan, rekomendasi anaknya jadi wali kota kami berikan," ungkapnya.

"Nah hal yang sama juga dilakukan oleh Hasto Kristiyanto yaitu di mana Hasto menyebutkan bahwa, yang pertama adanya intervensi dari sekitar Istana mengenai Keputusan MK. Kita minta saudara Hasto itu menunjukkan intervensinya dari mana dan buktinya seperti apa," lanjutnya.

Sebagai informasi, Aktivis 1998 yang juga Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu, membeberkan bagaimana sikap partai berlambang banteng itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.

Menurut Adian, PDIP sudah memberikan segalanya untuk Jokowi dan keluarganya, dalam hal politik.

PDIP disebut Adian, telah memberikan karpet merah untuk Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta, hingga presiden dua periode.

Tak hanya kepada Jokowi, PDIP juga 'mengabulkan' permintaan suami Iriana itu saat anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, hendak maju pemilihan kepala daerah.

"Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi."

"Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi," kata Adian dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

“Lalu ada lagi, minta untuk anaknya, dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu, lalu dikasih lagi. Banyak benar," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini