TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tokoh Melanesia yang juga Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Indonesia (Forkamsi) Albert Hama mengkritik keras pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang meminta masyarakat Papua tahu diri lantaran Presiden Jokowi sudah banyak berbuat untuk orang Papua.
Albert menilai pernyataan tersebut sangat tidak pantas dan cenderung membuat masyarakat Papua tersinggung.
"Terus terang kami sangat tersinggung dengan pernyataan Bahlil itu. Memangnya kami orang Papua ini kenapa sampai harus diminta untuk tahu diri? Dia sangat tendensius?" tegas Albert kepada wartawan, Sabtu (24/11/2023).
Menurut Albert, Bahlil harus tahu apa yang dibuat oleh Presiden Jokowi sekali pun tidak ada apa-apanya dengan yang telah negara dan pemerintah ini ambil dari orang Papua.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Buka Suara Soal Bahlil Rem Investasi Asing di Ibu Kota Nusantara
"Jadi jangan norak, jangan memanfaatkan orang Papua," tegas Albert.
Ketua Perkumpulan Masyarakat Adat Papua di Maluku Utara itu meminta agar Bahlil segera meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua.
Bahlil, menurut Albert telah memberi contoh buruk sikap pejabat.
Dijelaskan Albert pola relasi antara pemimpin dan rakyat itu bukan soal rasa tahu diri dan negara atau pemerintah tidak boleh meminta rakyat tahu diri.
Sebaliknya pemerintah lah yang harus punya rasa tahu diri pada rakyatnya.
"Bahlil perlu belajar hidup bernegara soal relasi antara rakyat dengan pemimpin. Jangan ngawur kalau tidak tahu. Kami minta Bahlil segera minta maaf. Kami sangat tersinggung," pungkas Albert.
Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta masyarakat Papua tahu diri karena Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat baik.
Hal tersebut diungkapkan Bahlil saat memberi sambutan pada pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023 di Biak Numfor, Papua, yang juga dihadiri Jokowi dan jajaran pejabat negara lainnya, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Menteri Bahlil Targetkan Investasi Baru Hingga Rp 1.400 Triliun di Akhir 2023
Mengawali pernyataannya tersebut, Bahlil berkata Jokowi baru saja pulang dari kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.
Dia bilang seharusnya Jokowi istirahat dua hari, tetapi malah menyanggupi undangan warga Papua.
"Inilah sebagai bentuk kecintaan Bapak Presiden kepada kita orang Papua. Capek pun, flu pun, Bapak Presiden mau hadir bersama-sama kita pada hari ini."
"Jadi kalau Paitua (Presiden Jokowi) sudah baik, kitong (kita) tahu diri saja toh," kata Bahlil pada pembukaan Sail Teluk Cendrawasih 2023 yang juga disiarkan langsung secara daring di saluran Youtube Sekretariat Presiden.