News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Kalimat Imperatif, Berikut Pengertian, Ciri-ciri hingga Contohnya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi belajar - Inilah materi pembahasan mengenai kalimat imperatif, lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya. Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif juga disebut sebagai kalimat perintah.

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi pembahasan mengenai kalimat imperatif, lengkap dengan ciri-ciri dan contoh kalimat imperatif.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif juga disebut sebagai kalimat perintah.

Berdasarkan Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, kalimat imperatif merupakan kalimat yang isi atau maksudnya memerintah, menyuruh, atau meminta.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin

Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan bisa secara keras atau kasar, namun bisa juga secara halus atau santun.

Sementara jika ditulis lewat teks sering disertai dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), atau tanda baca lainnya yang sesuai.

Jika ditinjau dari isinya, kalimat imperatif dapat dibagi menjadi enam golongan, sebagai berikut:

1. Perintah atau suruhan; jika pembicara menyuruh lawan bicaranya melakukan sesuatu.

2. Perintah halus; jika pembicara tampaknya tidak memerintah lagi, tetapi menyuruh atau mempersilakan lawan bicara bersedia melakukan sesuatu.

3. Permohonan; jika pembicara, demi kepentingannya, meminta lawan bicara melakukan sesuatu.

4. Ajakan dan harapan; jika pembicara mengajak atau berharap lawan bicara melakukan sesuatu.

5. Larangan atau perintah negatif; jika pembicara meminta lawan bicara untuk tidak melakukan sesuatu.

6. Pembiaran; jika pembicara meminta lawan bicara untuk membiarkan sesuatu terjadi atau berlangsung.

Kalimat imperatif memiliki ciri-ciri formal, seperti berikut:

1. Intonasi yang ditandai nada rendah pada akhir tuturan.

2. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan.

3. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi predikat subjek.

4. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 2 Halaman 205: 3 Kalimat Tanya Mengapa dan 2 Kalimat Tanya Bagaimana

Contoh Kalimat Imperatif:

1. Harap duduk dengan tenang.

2. Jangan parkir di depan pintu!

3. Menyeberanglah dengan hati-hati.

4. Dilarang membuang sampah sembarangan!

5. Perbaikilah sepeda mini itu!

6. Silakan mengisi formulir ini.

7. Hati-hati di jalan!

8. Awas lintasan kereta api!

9. Keluarlah karena saya ada tamu yang menunggu.

10. Ayolah, masuk!

Sumber: Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Anton M. Moeliono, dkk (2017).

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini