News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laksdya TNI Purn. Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Didit Herdiawan

TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Madya TNI (Purnawirawan) Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. adalah mantan perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Laut (AL).

Setelah pensiun, Didit Herdiawan disibukkan dengan jabatannya sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut.

Didit Herdiawan sudah menjadi Asisten Khusus Menhan Prabowo Subianto sejak Desember 2019.

Selain itu, Didit juga tercatat aktif menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT PAL Indonesia sejak tahun 2021.

Jenderal bintang tiga ini sudah pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) sejak tahun 2019.

Semasa dinasnya, Didit Herdiawan Ashaf pernah menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal).

Didit Herdiawan lahir di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada tanggal 13 September 1961.

Baca juga: Laksdya TNI Purn. Arie Henrycus Sembiring Meliala

Baca juga: Laksdya TNI Purn. Achmad Taufiqoerrochman

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Master of Public Administration (S2), Master of Business Administration (S2), dan S3 Institut Pertanian Bogor.

Sementara untuk pendidikan militernya, Didit pernah menempuh pendidikan Diklapa II/Koum Angkatan 8 (1994), Joint Service Command and Staff College, King’s College University, UK (1998), Planning of War Officer Course, Italy (2002), Sesko TNI Angkatan 30 (2003), dan Lemhannas RI (PPSA) Angkatan 17 (2011).

Perjalanan Karier

Karier Didit Herdiawan sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AL sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdiv Evagiat Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Kasubdis PBA Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Palaksa KRI Lambung Mangkurat-374 (1996), Palaksa KRI Fatahillah-361 (1999), dan Komandan KRI Nuku-373 (2000).

Selain itu, Didit juga pernah menduduki posisi sebagai Dirsesenbar Pusdiksopsla Kodikal (2001), Dirselapa Pusdikopsla Kodikal (2002), Danpuslatlekdalsen Kodikal (2002), Sahli Pang “D” Jemen Koarmatim (2003), dan Asisten Operasi Danlantamal VIII Koarmatim (2003).

Baca juga: Marsdya TNI Purn. Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S.

Baca juga: Marsdya TNI Purn. Bagus Puruhito

Tak sampai di situ, jenderal asal Surabaya ini juga sempat bertugas sebagai Dansatkor Koarmabar (2004), Ajudan Presiden RI (2004–2009), Danguspurla Koarmabar (2009–2010), Kepala Staf Koarmabar (2010), Panglima Kolinlamil (2010–2011), dan Pangarmabar (2011–2012).

Kariernya pun kian hari makin moncer.

Pada tahun 2012, ia didapuk menjadi Asops Kasal.

Setelah itu, Didit diangkat menjadi Wakasal pada tahun 2014.

Satu tahun kemudian, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Wagub Lemhanas RI.

Di tahun 2015, Didit kemudian diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kasum TNI.

Pada 2019, ia lalu dimutasi menjadi Irjen Kemhan.

Baca Selanjutnya: Laksdya tni irvansyah

Baca Selanjutnya: Letjen tni arif rahman

Barulah setelah itu pensiun dan kemudian ditugaskan menjadi Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut.

Harta Kekayaan

Didit Herdiawan tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp25.400.264.861 atau Rp25 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 20 Februari 2023.

Berikut rincian lengkap milik Laksdya TNI Didit Herdiawan Ashaf.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 24.015.240.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 1880 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 24.015.240.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 500.000.000

1. MOBIL, NISSAN ELGRAND MINIBUS Tahun 2009, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 275.000.000

2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 275.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 610.024.861

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 25.400.264.861

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 25.400.264.861

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, E-LHKPN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini