Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menyampaikan, modernisasi alat material khusus (almatsus) di jajaran Polisi Air dan Udara (Polairud) akan terus dilakukan.
Fadil mengatakan, pada tahun 2023 ini, Polisi Udara (Poludara) akan melakukan penambahan unit helikopter.
Adapun 11 helikopter berjenis AW 109 nantinya akan ditempatkan di Polda-polda.
Baca juga: Legislator PDIP Minta Klarifikasi Kabaharkam Polri soal Polisi Pasang Baliho PSI di Jabar
"Modernisasi almatsus di jajaran Polairud akan terus dilakukan. Namun tentunya sesuai dengan kemampuan atau dukungan anggaran dari negara," kata Fadil, di Mako Ditpoludara Baharkam Polri, Tangerang Selatan, Jumat (1/12/2023).
"Tahun ini (2023), rencananya ada penambahan helikopter jenis AW 109 yang akan memperkuat jajaran Polda sebanyak 11 unit. Akan kita tempatkan di Polda-polda," ungkapnya.
Selain itu, Fadil mengatakan, untuk Polisi Air (Polair) rencananya akan menambah unit kapal cepat.
Ia menjelaskan, pihaknya akan memberikan 2 unit kapal cepat di masing-masing Polda untuk melakukan patroli di pesisir.
"Demikian juga dengan Polair, ke depan kita akan menambah kapal patroli cepat di pesisir masing-masing Polda kita rencanakan untuk memberikan 2 (unit) kapal cepat untuk patroli di pesisir," ungkapnya.
Lebih lanjut, modernisasi almatsus ini, kata Fadil, akan terus dilakukan selama 5 tahun ke depan.
"Mudah-mudahan modernisasi peralatan ini bisa memperkuat keamanan khususnya pantai yang berbatasan dengan negara tetangga."
Sebelumnya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, menyoroti masih banyaknya tantangan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) ke depan.
Baca juga: KSAL Sebut 70 Persen Alutsista Angkatan Laut saat Ini Buatan Dalam Negeri
Hal itu disampaikan Fadil dalam acara HUT Ke-37 Polairud, di Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (1/12/2023).
Fadil menyampaikan, sebagaimana telah ditekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa tantangan Polri ke depan semakin berat.
Oleh karena itu, menurutnya, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Indonesia.
Pertama, ia mengatakan, Korpolairud harus memberikan dukungan penuh melalui partisipasinya mengamankan lokasi merger proyek pemerintahan.
"Berikan dukungan penuh dalam menjamin stabilitas kamtibmas di lokasi merger proyek, karena dapat menjadi titik tumbuh perekonomian baru yang merupakan leverage point atau daya ungkit pembangunan nasional," kata Fadil, dalam sambutannya, Jumat ini.
Kedua, eks Kapolda Metro Jaya itu menyororti adanya tantangan bencana alam dan perubahan iklim.
"Letak geografis Indonesia pada pacific ring of fire membuat Indonesia sangat rentan terjadi bencana," ucapnya.
Untuk itu, ia meminta agar kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana (sarpras) dapat dipastikan guna melakukan respons cepat untuk memitigasi bencana.
Baca juga: 2 Rekannya Tewas Ditembak Oknum Polairud Polda Sultra, Ucok dan Ilham Diperiksa Sebagai Saksi
Ketiga, katanya, tantangan terkait penegakkan hukum. Fadil mengatakan, laporan Environmental Justice Foundation pada tahun 2023 menyebutkan, bahwa perairan seringkali digunakan untuk praktik pemindah muatan ilegal.
"Seperti satwa yang dilindungi, transaksi narkotika, dan peredaran senjata api ilegal. Selain itu praktik importasi ilegal juga kerap dilakukan di jalur perairan, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara," jelas Fadil.
Keempat, ia menyoroti sejumlah acara atau event bertaraf nasional atau internasional yang bakal diselenggarakan di Indonesia.
"Kemudian terkait pengamanan event nasional maupun internasional, ke depan kita akan menghadapi event, seperti AFC U-17, World Water Forum, Formula-E, Motocross Grandpix, PON Ke-21 tahun 2024 di Sumater dan Aceh, Idul Fitri dan Idul Adha," sebutnya.
Mengenai hal tersebut, Kabaharkam Polri meminta untuk terus dilakukannya patroli sebagai kegiatan preventif, penegakan hukum sesuai prosedur, serta menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait.
"Berikan dukungan penuh dengan baik, baik personel maupun sarpras keamanan dapat dipastikan sehingga dapat memberikan multiplayer effect terhadap ekonomi nasional dan internasional trust kepada Indonesia."
Terakhir yang tak kalah penting, Fadil menggarisbawahi tantangan Polri terkait pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
"Oleh sebab itu, berikan dukungan secara optimal, khususnya dalam pendistribusian logistik pemilu. Kerahkan kapal, pesawat, helikopter Polri, sehingga dapat menjangkau wilayah terpencil dan terluar," katanya.