Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo memimlin upacara serah terima jabatan (sertijab) Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya Tedi Rizalihadi dan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AU (Dankodiklatau) Marsdya Arif Mustofa.
Upacara tersebut digelar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Jumat (8/12/2023).
Tedi maupun Arif tercatat berasal dari Korps Penerbang Tempur TNI AU.
Keduanya juga memiki riwayat pengalaman tugas yang beragam, baik di lingkungan TNI AU maupun di kementerian dan lembaga.
Keduanya kini menduduki posisi jabatan strategis di lingkungan TNI AU.
Baca juga: KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo Serahkan Tongkat Komando ke Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau yang Baru
Lalu apa saja ruang lingkup tugasnya?
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati menjelaskan baik Pangkoopsudnas maupun Dankodiklatau bermarkas di Halim Perdanakusuma Jakarta.
Koopsudnas, kata dia, memiliki ruang lingkup tugas untuk menangani seluruh operasi udara nasional.
Koopsudnas merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan TNI Angkatan Udara.
Koopsudnas juga berfungsi sebagai mata dan telinga yang mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia.
Sedangkan Kodiklatau, kata dia, bertanggung jawab soal urusan pendidikan, pembuatan doktrin, dan latihan.
Kodiklatau bertugas menyelenggarakan pendidikan pertama, pembentukan, pengembangan, spesialisasi, peralihan dan pendidikan lain guna peningkatan mutu personel TNI AU.
Selain itu, Kodiklatau juga bertugas menyelenggarakan pengembangan sistem pendidikan, didaktik, metodik pendidikan, dan ilmu pengetahuan kedirgantaraan serta pembinaan potensi dirgantara di lingkungan Kodiklatau dan jajarannya.
"Sesuai dengan arahan dari Bapak KSAU bahwa diharapkan dengan pergantian ini menjadi lebih optimal mengenai operasi udara di seluruh Indonesia, khususnya operasi udara yang menyangkut pertahanan udara, operasi udara taktis dan operasi-operasi lainnya," kata Agung usai upacara Sertijab di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Jumat (8/12/2023).
"Termasuk juga operasi untuk dukungan bencana alam yang kita sebut adalah operasi militer selain perang," sambung dia.
Sedangkan Kodiklatau, kata Agung, diharapkan akan lebih intensif mengenai pendidikan, khususnya peningkatkan sumber daya manusia khususnya terkait pesawat-pesawat baru yang akan dibeli TNI AU..
Kodiklatau, kata dia, memiliki peran penting dalam pendidikan para awak pesawat serta para awak pendukung.
"Sehingga Kodiklatau sangat berperan besar untuk meningkatkan kemampuan kita untuk meng-handle pesawat-pesawat atau alutsista yang baru," kata dia.
Terkait perkembangan teknologi pesawat terbang tanpa awak (PTTA) ayau drone, kata Agung, adalah keniscayaan di masa depan.
Sebagian peran-peran dari pesawat berawak, kata dia, ke depannya akan diambil alih oleh pesawat tanpa awak.
"Untuk itu memang Kodiklatau, ini akan sedapat mungkin, secepat mungkin untuk membuat sistem pendidikan pelatihan pesawat tanpa awak," kata Agung.
"Yang tentu di Koopsudnas akan ditegaskan dengan membuat skadron-skadron pesawat tanpa awak yang akan mengurangi beban kita dan tentu akan membuat kita lebih mampu untuk mengawasi seluruh wilayah Indonesia yang sangat luas ini," sambung dia.