TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya siap menghadapi gugatan praperadilan status tersangka yang diajukan Ketua KPK non-aktif, Firli Bahuri.
Diketahui, sidang perdana gugatan praperadilan tersebut akan dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (11/12/2023).
"Pada pagi ini ada giat Tim Advokasi Bidkum Polda Metro Jaya dalam menghadapi gugatan pra peradilan di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang diajukan oleh Kuasa Hukum Tersangka FB," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan.
Bidkum Polda Metro Jaya siap menghadapi sidang perdana tersebut yang akan digelar dalam sepekan.
"Kegiatan (sidang) praperadilan direncanakan akan digelar selama 7 hari ke depan, dimulai hari ini," ungkapnya.
Terpisah, Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto menyebut sidang praperadilan itu akan digelar pukul 11.00 WIB.
"Jadwal jam 11.00 WIB, kami belum tahu (Firli Bahuri) hadir atau tidak," tuturnya.
Ajukan Praperadilan
Firli Bahuri mengajukan praperadilan terkait status tersangka dalam kasus dugaan pemerasan ke mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan
Dilihat dari SIPP Pengadilan Jakarta Selatan, permohonan praperadilan tersebut teregister dengan nomor 129/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL, Jumat (24/11/2023).
"Pada hari Jumat tanggal 24 Nopember 2023 kepaniteraan pidana PN Jaksel telah menerima permohonan praperadilan yang atas nama pemohon Firli Bahuri," kata Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto saat dihubungi, Jumat.
Djuyamto mengatakan pihaknya sudah menunjuk hakim tunggal untuk memeriksa dan pengadili permohonan praperadilan tersebut.
"Ketua PN Jaksel telah menunjuk hakim tunggal Imelda Herawati untuk memeriksa dan mengadili perkara permohonan peradilan tersebut," ucapnya.
Baca juga: Firli Bahuri Tak Ditahan usai Diperiksa, Polri: Penyidik Punya Wewenang
Lebih lanjut, Djuyamto juga mengatakan pihaknya sudah menjadwalkan persidangan perdana yang akan dilakukan pada Desember 2023 nanti.
"Selanjutnya Hakim Tunggal tersebut telah menetapkan hari sidang pertama pada Senin tanggal 11 Desember 2023," jelasnya