News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terima Cendekiawan Perempuan Mesir, Wapres Dukung Pembentukan Majelis Ulama Perempuan Global

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima Cendekiawan Perempuan Mesir Dr. Nahla Sabry El-Saidy, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta, Kamis (21/12/202).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima Cendekiawan Perempuan Mesir Dr. Nahla Sabry El-Saidy, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta, Kamis (21/12/202).

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf menyatakan dukungan terhadap dibentuknya Majelis Perempuan Global.

Namun, ia berharap pihak Al-Azhar yang akan menginisiasi secara konsep dan pemikiran, selebihnya secara teknis akan dilakukan oleh pihak di Indonesia.

“Saya berharap wanita memahami berbagai masalah. Kita harus mempersiapkan wanita-wanita hebat yang selain mengusai agama, juga paham ekonomi. Bahkan kita sedang fokus di sektor ekonomi syariah. Saya ingin banyak wanita yang faham betul [tentang ekonomi syariah],” kata Ma'ruf. 

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf juga menyampaikan apresiasi kepada Al-Azhar  karena telah memberikan penghargaan kepadanya atas kontribusinya membumikan Islam wasathiyyah.

“Saya senang sekali saya dapat penghargaan dari Syaikhul Al-Azhar tentang Islam wasathiyyah. [Penghargaan diberikan] langsung dari Syeikh Al-Azhar,” ucapnya.

Sebagai informasi, Nahla Sabry El-Saidy terpilih sebagai 50 wanita paling berpengaruh di Mesir, karena ia  dinilai telah banyak memberi kontribusi luar biasa dalam pengembangan proses belajar mahasiswa asing Al-Azhar. 

Nahla adalah putri dari ulama Al-Azhar Syeikh Sabry Qutb El-Saidy. Ia pernah diangkat sebagai Wakil Dekan Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab untuk Perempuan di Kairo dan Dekan Fakultas Ilmu Islam untuk Pelajar Asing di Nasr City pada Januari 2019. Ia termasuk wanita pertama yang ditunjuk Al-Azhar dalam sejarah Mesir dalam jabatan ini.

Nahla adalah ulama perempuan yang menentang pernikahan di bawah umur dan mendukung perjalanan perempuan tanpa mahram. Ia melahirkan banyak buku, di antaranya Adwa Al-Bayan,  Al-Azhar di Masa Lalu dan Masa Kini.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Proper Harus Jadi Kompas yang Mampu Memandu Praktik Bisnis Berkelanjutan

Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan ini, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, dan Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al-Aiyub.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini