"Agar dapat melakukan perawatan kesehatan secara intensif," ujar Ali.
Menurutnya, selama menangani persoalan medis Lukas, KPK bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tim dokter dari RSPAD.
Selain itu, Lukas Enembe juga diketahui juga turut dirawat oleh dokter dari Singapura.
"Setiap proses pemeriksaan oleh tim penyidik dan pelaksanaan sidang di pengadilan juga selalu dilakukan berdasarkan rekomendasi medis oleh tim dokter," tutur Ali.
AHY
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga berduka atas meninggalnya salah satu kadernya itu.
"Turut berduka cita atas wafatnya bapak Lukas Enembe, Gubernur Papua 2013-2023, sekaligus mantan Ketua DPD Partai Demokrat provinsi Papua."
"Doa kami untuk keluarga dan masyarakat Papua yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan," tulis AHY dalam media sosail X, Selasa.
Meski terjerat kasus dugaan korupsi, AHY menilai Lukas Enembe adalah sosok yang baik.
Ia menghargai loyalitas dan komitmennya dalam menjaga rakyat Papua.
"Pak Lukas merupakan pribadi yang baik. Sebagai individu, tentu selalu ada ketidaksempurnaan dan kekhilafan. Namun loyalitas dan komitmennya dalam menjaga dan merawat Papua, betul-betul beliau jalankan sepenuh hati."
"Setelah kepergiannya, tugas kemanusiaan kita adalah mengapresiasi dan menjadikan apa yang telah beliau kerjakan selama ini sebagai pelajaran bersama. Selamat jalan Pak Lukas. Doa kami menyertaimu," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lukas Enembe meninggal sekitar pukul 10.45 WIB di di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Lukas diketahui memang sudah mengalami sakit pada bagian jantung dan beberapa kali kondisinya kerap menurun.
Kabar meninggalnya Lukas tersebut juga dikonfirmasi oleh Ketua Tim Penasihat Hukumnya, OC Kaligis.