News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami Aceh

Mengenang Tsunami Aceh 2004, 19 Tahun Bencana Berlalu, Berikut Foto-foto dan Kronologi Tsunami

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi salah satu sudut Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar pasca-bencana tsunami 2004. Berikut foto-foto bencana alam tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004, yang mengakibatkan ratusan ribu jiwa meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut foto-foto bencana alam tsunami yang terjadi di wilayah Aceh, pada 2004 silam.

Hari ini, Selasa (26/12/2023), tepat 19 tahun bencana tsunami Aceh berlalu.

Diketahui, musibah tsunami di Aceh pada Minggu, 26 Desember 2004 lalu, mengakibatkan ratusan ribu jiwa meninggal dunia.

Pasca tsunami Aceh, dilaporkan lebih dari 220.000 orang meninggal.

Dikutip dari TribunnnewsWiki.com, kala itu, gempa magnitudo 9,3 memicu tsunami di Aceh pada Minggu pagi.

Diperkirakan gelombang tsunami setinggi 30 meter pun menghantam pesisir Aceh.

Hingga air laut ke daratan dan tsunami menimbulkan banyak korban jiwa, serta bangunan porak poranda.

Baca juga: Dahsyatnya Tsunami di Aceh 19 Tahun Silam, Diawali Gempa Bumi Terhebat Kurun Waktu 40 Tahun Terakhir

Foto-foto Tsunami Aceh 2004

Berikut ini foto-foto ketika tsunami Aceh dan pasca-bencana tsunami:

- Simpang Lima Banda Aceh Tsunami

Suasana Simpang Lima Banda Aceh ketika diterjang tsunami pada Minggu, 26 Desember 2004. (Serambinews.com/Bedu Saini)

Suasana Simpang Lima Banda Aceh ketika diterjang tsunami pada Minggu, 26 Desember 2004.

- Terseretnya PLTD Apung ke Daratan

PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung (terapung). (Serambinews.com/Eddy Fitriadi)

Dikutip dari SerambiNews.com, gempa dan gelombang tsunami di Aceh juga mengakibatkan bangunan-bangunan rusak, serta fasilitas lainnya.

Bahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung (terapung) milik PLN seberat 200 ton (225 ton termasuk BBM) terhempas dari tambatannya di komplek dermaga Ulelheu Banda Aceh.

PLTD berbentuk kapal itu, 'mendarat' ke kawasan Punge Blang Cut yang jaraknya (perhitungan garis lurus) tidak kurang 2,5 kilometer.

Hingga pekan keempat pasca-bencana tsunami, PLTD Apung masih berada di antara puing-puing bangunan dan bengkalai di kawasan Punge Blang Cut.

Kawasan Punge Blang Cut merupakan kawasan padat penduduk sebelum terjadi bencana tsunami.

Meski 'terlempar' hampir tiga kilometer, tetapi PLTD itu tetap utuh.

- Rumah yang tersisa saat Tsunami di Desa Lambung, Banda Aceh

Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh setelah tsunami 26 Desember 2004. (Serambinews/M Anshar)

Tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2022, meluluhlantakkan bangunan rumah.

Namun, ada satu rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

- Kondisi Masjid Raya Baiturrahman

Kondisi Masjid Raya Baiturrahman pasca-tsunami 2024. (ISTIMEWA)

Tsunami Aceh 2004 telah menelan korban ratusan ribu jiwa.

Kemudian, bencana besar itu, merusak banyak infrastruktur kota Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu bangunan yang masih berdiri tegak pasca bencana tsunami tersebut.

Ketika tsunami terjadi, banyak orang yang berlindung di masjid ini.

- Shalat Jumat Pertama di Baiturrahman, Sejumlah Jemaah Menangis

Kondisi Masjid Raya Baiturrahman setelah gelombang tsunami menerjang Aceh pada Minggu, 26 Desember 2004. (Serambinews)

Setelah gempa dan gelombang tsunami menerjang Aceh, ribuan umat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kembali melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman pada Jumat (7/1/2004).

Meski pada waktu itu, ratusan aparat TNI/Polri, relawan, serta masyarakat, bekerja keras untuk membenahi masjid pasca-tsunami.

Hingga, warga dapat menunaikan ibadah shalat Jumat, layaknya sebelum musibah ini terjadi.

- Kawasan Krueng Raya, Aceh Besar pasca Tsunami 2004

Kawasan Krueng Raya, Aceh Besar hancur tak berbentuk akibat tsunami 2004. (Via Serambi News)

- Kondisi Sudut Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar

Kondisi salah satu sudut Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar pasca-bencana tsunami 2004. (ARSIP HARIAN SERAMBI INDONESIA/NASIR NURDIN)

Foto tersebut, merupakan kondisi salah satu sudut Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar pasca-bencana tsunami.

Gle Gurah (lokasi pengambilan bahan galian C yang sebelumnya terhalang pemukiman, terlihat jelas dari berbagai sudut.

Kronologi Tsunami Aceh 2004

Gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 SR mengguncang dasar laut di barat daya Sumatera, sekitar 20 hingga 25 kilometer lepas pantai pada 26 Desember 2004.

Tepatnya pada Minggu pagi, sekitar pukul 7.50 WIB.

Beberapa saat seteleh gempa, gelombang tsunami melanda wilayah Aceh dan sebagian Sumatra Utara.

Tsunami kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai.

Jarak pantai Sumatra terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.

Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan bebas.

Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya, gelombang tsunami menjadi tinggi dan kemudian terempas ke arah daratan.

Baca juga: Prabowo Ditemani SBY Akan Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami di Aceh

Masih mengutip Tribunnews Wiki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menyatakan tsunami di Aceh sebagai bencana kemanusiaan terbesar sehari setelah bencana itu terjadi, 27 Desember 2004.

Selanjutnya, bantuan internasional mulai digerakkan menuju kawasan bencana.

Kawasan terparah yang dilanda tsunami, di antaranya Aceh, Khao Lak di Thailand dan sebagian Sri Lanka dan India.

Pada 30 Desember 2004, Sekretaris Jendral PBB saat itu, Khofi Annan, menyebut jumlah korban sedikitnya 115.000 orang tewas.

Sementara negara lain, Jerman kemudian mengirim pesawat militer yang berfungsi sebagai klinik darurat ke kawasan bencana.

Pada 31 Desember 2004, Indonesia dinyatakan sebagai kawasan terdampak tsunami paling parah.

Pemerintah Indonesia menyebut, terdapat lebih dari 100.000 korban meninggal.

Kemudian, masyarakat internasional memberikan bantuan untuk kawasan bencana tsunami.

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Shalat Jumat Pertama di Masjid Raya setelah Tsunami Aceh 2004, Sejumlah Jamaah Menangis dan TribunnewsWiki.com dengan judul
Hari Ini dalam Sejarah: 26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh yang Menewaskan Ratusan Ribu Jiwa

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Serambinews.com/Yeni Hardika, Sara Masroni, Agus Ramadhan, TribunnewsWiki.com.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini