TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, M. Ridwan Rumasukun, terluka dalam proses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023).
Diketahui, Ridwan Rumasukun ikut hadir memberi penghormatan terakhir kepada Lukas Enembe.
Dalam prosesnya, Ridwan justru terluka saat massa melakukan arak-arakan jenazah Lukas Enembe menuju Gedung STAKIN Sentani, Jayapura, Papua.
Pada waktu itu, situasi memanas.
Ridwan Rumasukun menjadi korban luka dalam kejadian tersebut.
Kepala Ridwan Rumasukun terlihat bersimbah darah.
Baca juga: Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Massa Serang Aparat dan Kibarkan Bendera Bintang Kejora
Profil Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun
Ridwan Rumasukun adalah Pj Gubernur Papua kelahiran 14 Oktober 1964
Sebelumnya, ia ditugaskan sebagai Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua setelah ditetapkannya Lukas Enembe sebagai tersangka oleh KPK.
Dikutip dari Tribun Papua, Ridwan ditunjuk Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian lewat surat bernomor 100.3.2.6/184/SJ.
Adapun jabatan sebelumnya yang diemban Ridwan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Papua.
Pendidikan
Mengenai pendidikannya, Ridwan mengenyam pendidikan di SD Negeri Remu, Sorong, pada tahun 1976.
Ia pernah bersekolah di SMP Negeri II Sorong dan lulus pada tahun 1981.
Selepas lulus SMP, Ridwan sekolah di SMA Negeri 431 Sorong.
Ridwan pun melanjutkan pendidikan di Universitas Ottow Geissler, Jayapura, Papua, mengambil jurusan Manajemen.
Pada tahun 2001, ia berhasil meraih gelar S-2 di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Lantas, Ridwan mendapatkan gelar doktor setelah menempuh pendidikan S-3 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Selain Pj Gubernur Papua, Anggota Brimob & TNI Terluka akibat Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe
Riwayat Jabatan
Dikutip dari Wikipedia.org, Ridwan Rumasukun menjabat sebagai Pj Gubernur Papua sejak 5 September 2023.
Sebelumnya, ia manjadi Plh Gubernur Papua pada 11 Januari 2023-4 September 2023.
Ia juga menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Papua pada 14 Juli 2021.
Di dalam pemerintahan, Ridwan pernah menjadi Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua (2019), Kepala BPKAD Provinsi Papua (2013), dan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Papua (2013).
Pada tahun 2009, ia pernah menjadi Kepala Dinas PPKD Kabupaten Puncak Jaya.
Empat tahun sebelumnya, Ridwan bertugas sebagai Kepala Bidang Keuangan Bawasda Kabupaten Puncak Jaya tahun 2005.
Ridwan juga pernah menjadi Kasubag Bidang Kesehatan dan Kependudukan Bawasda Provinsi Irian Jaya (2001), Kasubag Administrasi Bawasda Provinsi Irian Jaya (1999), dan Kasubag Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Abepura Kota Jayapura (1990).
Arak-arakan Jenasah Lukas Enembe
Diketahui, jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (28/12/2023) pukul 09.00 WIT.
Setibanya di bandara, jenazah diarahkan ke ruang VIP untuk didoakan, lalu disemayamkan di STAKIN Sentani.
Dikutip dari Tribun-Papua.com, jenazah Lukas Enembe dibopong (diarak) secara beriringan menuju Gedung STAKIN Sentani dengan berjalan kaki.
Sejumlah warga pun sempat meneriakkan kata "Merdeka, Papua Merdeka".
Bahkan, aksi massa itu sampai menutup jalan utama Sentani.
Selain itu, proses iring-iringan jenazah Lukas di Sentani diwarnai aksi lempar batu.
Massa melempari sejumlah bangunan mulai dari jalan masuk Kampung Sereh, Distrik Sentani.
Bangunan yang dilempati massa, seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah-rumah warga.
Meski demikian, aksi tersebut juga dilerai oleh massa aksi lainnya.
Jenazah sudah tiba di STAKIN Sentani, sekira pukul 10.15 WIT.
Masih mengutip Tribun Papua, kini sedang dilakukan persiapan untuk memulai ibadah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, mengimbau masyarakat agar tertib sepanjang jalan menuju STAKIN.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuat kerusuhan.
"Hari ini kita jangan tahan begini. Mari kita hargai jenazah sampai di STAKIN," katanya.
Ribuan Petugas akan Amankan Pemakaman Lukas Enembe
Sebanyak 1.500 aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan penyambutan hingga pemakaman jenazah Lukas Enembe.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, Kamis pagi.
"Dari sana (STAKIN Sentani) jenazah Almarhum akan dibawa ke Koya Tengah di kediamannya, yang mana kami juga akan melakukan pengamanan agar prosesi dapat berjalan dengan khidmat, baik dan juga tertib," ucapnya, dilansir Tribun Papua.
Victor mengatakan, personel akan mengawal prosesi pemakaman, mulai dari Sentani hingga ke Koya Tengah.
Pihaknya juga membangun komunikasi dengan instansi terkait lantaran sistem pengamanan akan berubah tergantung situasi di lapangan.
Kapolresta pun meminta dukungan dan peran serta para tokoh di Papua.
"Tentunya ini menjadi rasa duka cita kita semua masyarakat papua terhadap almarhum jadi pastinya akan banyak masyarakat yang akan menyambut almarhum dalam penjemputan di bandara sentani hingga ke peristirahatan terakhir di kediaman almarhum di Koya Tengah," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Diwarnai Aksi Pelemparan, Akses Utama Sentani Lumpuh dan judul Massa Arak Jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe ke STAKIN Sentan
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti, Ashri Fadilla, Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari, Paul Manahara Tambunan, Noel Iman Untung Wenda, Putri Nurjannah Kurita)