Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 PDIP akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat. Hal ini mengingat ini bersamaan dengan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden.
"Sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang sesuai dengan usia PDIP," ujar Hasto.
Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Dimana, Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya kepada seluruh jajaran kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Doktor Ilmu Pertahanan ini juga mengatakan, tema Satyam Eva Jayate menjadi keyakinan politik PDI Perjuangan yang menyatu bersama rakyat, bersama wong cilik di dalam menjalankan agenda-agenda politik ke depan.
Hal itu diwujudkan dengan komitmen kerakyatan yang menyatu dengan rakyat, di mana akan digelar acara pada pukul 16.00 dan 19.00 WIB, seluruh kader PDIP mengadakan syukuran peringatan HUT ke-51 di tengah-tengah rakyat dan memperkuat atas rumput.
"Seluruh komitmen PDIP akan ditampilkan di dalam gerakan kerakyatan pada jam 4 sore dan 7 malam untuk mengadakan peringatan di tengah-tengah rakyat oleh setiap komponen partai, sehingga partai betul-betul bonding dengan rakyat, karena jati diri PDIP yang berasal dari rakyat," tegas Hasto.
Baca juga: Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik pada Peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan
Selain menggelar kegiatan di Sekolah Partai, Hasto mengatakan rangkaian dari penyelenggaraan HUT partai juga akan diisi dengan penampilan kebudayaan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) dengan melibatkan anak-anak muda.
Dia juga rangkaian HUT Partai juga diisi dengan kegiatan kemanusiaan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta keterlibatan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati yang terus membantu pengobatan rakyat di penjuru Tanah Air.
"Hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan, Baguna, bergerak untuk membuka dapur-dapur umum dan Laksamana Malahayati, kapal rumah sakit itu juga akan terus membantu rakyat," urai Hasto.
"Hari ini dalam perjalanan menuju ke NTT dan kemudian kapal akan berlayar dan membantu rakyat melalui pengobatan gratis di daerah Jawa, setelah sebelumnya sampai di Sumatera, kemudian sampai di Kalimantan dan sebagainya," pungkasnya.