TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Kamis 11 Januari 2024.
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 32 wilayah di Indonesia hari ini.
Pada hari ini potensi hujan lebat, kilat, disertai angin kencang terjadi di 31 wilayah.
Wilayah Papua Barat juga berpotensi dilanda hujan, kilat, dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Papua Barat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Rabu, 10 Januari 2024, BMKG: 30 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 32 Wilayah Hujan Lebat hingga Angin pada Kamis, 11 Januari 2024
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi memanjang dari Sulawesi bag tengah hingga laut Arafuru dan di NTT.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Minggu 21 Januari 2024, BMKG: 21 WIlayah Hujan Lebat dan Angin Kencang
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 23 Januari 2024, BMKG: 26 Wilayah Hujan Lebat dan Angin Kencang
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatra Utara hingga Jambi, di kep. Riau, dari Sumatra Selatan hingga perairan utara Jawa Barat, dari perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Selain itu Konvergensi juga terjadi di Kalimantan Barat bag selatan, di utara Kalimantan, dan di Papua.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada memanjang di Laut Flores.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)