Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait kasus dugaan suap dari perusahaan perangkat lunak multinasional yang berbasis di Jerman, SAP SE (SAP) kepada pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) atau saat ini bernama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo.
"KPK sudah menerima informasi tersebut dan sudah dikoordinasikan dengan FBI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Mengaku Jadi Agen FBI dan Menipu Warga, Pria di Surabaya Dituntut 3,5 Tahun Penjara
Dugaan suap dari SAP kepada pejabat Indonesia itu diungkap Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) melalui situsnya justice.gov.
Dalam situs itu, pemerintah AS menyebut SAP harus membayar 220 juta dolar AS terkait investigasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS dan Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa terhadap pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing atau Foreign Corrupt Practices Act (FCPA).
Dijelaskan, SAP melakukan suap terhadap pejabat di Afrika Selatan dan Indonesia.
Baca juga: FBI Bongkar Skema Korea Utara Kumpulkan Dana untuk Program Rudal, Kirim Pekerja IT ke Perusahaan AS
Pejabat Indonesia yang menerima suap itu disebut merupakan pejabat KKP dan BP3TI atau kini bernama Bakti Kemenkominfo sekira tahun 2015 dan 2018 terkait kepentingan bisnis.
Alex menyatakan, KPK telah menjalin kerja sama yang baik dengan Department of Justice Amerika Serikat dan FBI.
Bahkan, Alex mengatakan, KPK menggandeng FBI untuk membongkar sejumlah kasus korupsi, salah satunya kasus korupsi proyek e-KTP.
Baca juga: Polisi Detroit Kesampingkan Pembunuhan Pemimpin Sinagoga Bermotif Anti-Semitisme, Minta Bantuan FBI
"Kerja sama KPK dengan DoJ (Department of Justice) dan FBI selama ini sudah berjalan dengan baik. Ada beberapa perkara yang pernah ditangani bersama antara KPK dengan FBI, antara lain e-KTP," kata dia.