TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja dilantik Arsul Sani mengungkapkan dirinya perlu mempersiapkan fisik dan pikiran hadapi sengketa pemilu.
Diketahui 14 Februari 2024 mendatang Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Kurang dari sebulan lagi itu akan ada pemilihan umum baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Dan tidak tertutup kemungkinan dari Pileg dan Pilpres itu akan terjadi sengketa," kata Arsul Sani di Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Arsul menilai sembilan hakim MK harus persiapkan fisik dan mental untuk menghadapi sengketa pemilu nantinya.
"Maka kami semua juga harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya baik secara fisik, pikiran dan sebagainya," jelasnya.
Mantan politikus PPP ini juga mengungkapkan rasa syukur telah diembankan amanat menjadi Hakim Konstitusi.
"Saya mengucap syukur akan menjalankan amanah sebagai hakim konstitusi. Dukungan publik dan media Mahkamah Konstitusi akan bisa memaksimalkan kinerjanya," kata Arsul Sani.
Menurutnya untuk mengembalikan kepercayaan publik merupakan tugas bersama dari sembilan hakim MK.
"Kami tentu harus punya optimisme ya selain optimisme kami juga harus memperbaiki hal-hal yang memang masih perlu diperbaiki di Mahkamah Konstitusi," tegasnya.