Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) targetkan 95 persen anak harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS.
“Memang, 95 persen anak-anak kita harus sudah mendapatkan imunisasi. Maka dari itu, kita perluas untuk imunisasi menjadi 14 antigen dan itu sudah nasional," ungkapnya pada website resmi Kemenkes, dilansir Senin (12/2/2024).
Sejauh ini, kata dr Maxi ada beberapa daerah yang bisa mendekati target. Namun masih ada kabupaten atau kota yang jauh dari harapan capaian.
“Karena saya lihat ada beberapa kabupaten/kota yang bisa mendekati (target) nasional, tapi ada kabupaten/kota yang sangat jauh sekali imunisasi dasar lengkapnya,” ujar Maxi dikutip Kamis (1/2/2024).
Lebih lanjut Maxi ungkap pada perluasan imunisasi yang tengah didorong pemerintah, terdapat tiga vaksin tambahan.
Tiga vaksin tersebut adalah Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk penyakit pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk penyakit diare.
Baca juga: 14 Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Cek Rekomendasi Dosis dan Waktu Vaksinasi
Kemenkes juga memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV2 untuk memperkuat perlindungan dari polio.
Dengan tambahan tersebut, 14 jenis vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin.
Meliputi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk penyakit tuberkulosis (TB), DPT-Hib untuk penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b.
Kemudian, imunisasi hepatitis B, MMR dan MR untuk campak rubella, OPV atau vaksin polio tetes serta IPV dan IPV2 atau vaksin polio suntik.
Lalu vaksin TT, DT, dan td untuk penyakit difteri tetanus, vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk penyakit radang otak, serta HPV, PCV, dan Rotavirus.