Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Jojo Rohi ikut mengomentari jabatan Menko Polhukam yang bakal diisi pejabat baru.
Kabarnya mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto bakal dilantik besok jadi Menko Polhukam.
Jojo menilai pejabat Menko Polhukam yang baru hanya akan menjalankan fungsi administratif.
Hal itu dikarenakan akan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada Oktober 2024 mendatang.
"Siapapun yang dilantik nanti mengganti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam seperti injury time sekarang. Paling hanya ada dua fungsi saja," kata Jojo di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Sepak Terjang Hadi Tjahjanto, Diisukan Dilantik Jokowi Jadi Menko Polhukam Besok, Gantikan Mahfud MD
Ia menilai Menko Polhukam yang baru hanya akan menjalankan fungsi administratif untuk menggerakkan roda kementerian agar tetap berjalan.
Tak hanya itu ia juga menilai Menko Polhukam yang baru juga akan menjalankan fungsi-fungsi lain seperti pengamanan politik.
"Terutama dalam konteks politik dan hukum dalam konteks pemilu. Selain itu saya juga tidak melihat Menko Polhukam yang baru pada masa injury time ini akan mengeluarkan satu kebijakan baru," tegasnya.
Diketahui saat ini, kursi Menko Polhukam dijabat Tito Karnavian sebagai pelaksana tugas (Plt) menggantikan Mahfud MD.
Hal ini karena Mahfud telah mengundurkan diri untuk menjaga netralitas setelah maju jadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kabar beredar Hadi Tjahjanto akan dilantik jadi Menko Polhukam besok di Istana Presiden Jakarta.