News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gudang Beras Bulog Disidak Satgas Pangan Polri: Temukan Ini, Pastikan Harga Turun Sebelum Ramadan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan memimpin sidak gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (22/2/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (22/2/2024).

Sidak yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan itu untuk mengecek ketersediaan hingga harga beras yang sedang menjadi perbincangan karena terjadi kelangkaan hingga membuat harganya melambung.

"Kami dari Satgas Pangan pusat mengecek langsung ke gudang Bulog Jakarta, memastikan bahwa beras banyak dan cukup," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis.

"Kami juga hadir untuk mengecek di pasar-pasar becek dan ritel modern, hari ini kita lihat bersama-sama Bulog telah menyalurkan hampir 13 ton beras itu ke ritel modern melalui food station 3 ribu ton, artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau di toko-toko ritel modern," sambungnya.

Jenderal Polisi yang juga menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus ini meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan hingga harga beras.

"Kami pun melihat dan mengawasi seluruh pasar-pasar becek, kami mendapatkan data di seluruh Indonesia bahwa beras pun banyak dan tentunya masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan beras. Karena kita lihat bahwa sudah masuk beras-beras impor dari luar negeri yang secara bertahap memenuhi gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Komisi VI DPR: Harga Beras Melambung karena Ulah Kartel

Dari sidak ini, Whisnu memastikan jika harga beras akan turun dalam waktu dekat ini.

"Jadi, untuk Satgas Pangan bukan hanya di Jakarta, kami pun mengawasi dan memantau semua kegiatan beras yang ada di seluruh Indonesia. Ini terhambat karena distribusi saja, karena kemarin hujan ada beberapa tempat yang banjir," ucap Whisnu.

"Sehingga penyaluran beras agak terhambat. Tetapi saya dan teman-teman dari Bulog yakin satu-dua hari ke depan bahkan Minggu depan pastinya beras akan turun," sambungnya.

Whisnu memastikan harga beras akan normal atau stabil saat memasuki bulan suci Ramadan. 

Diketahui, diperkirakan awal Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 adalah tanggal 12 Maret 2024.

"Kami mengecek dari hulu ke hilir ya, hilirnya kosong kita mengecek di Bulog ternyata di Bulog banyak, ini tinggal tergantung dengan distribusi saja. Makanya di Cipinang kita lihat sudah turun harganya, tinggal di pasar-pasar turunannya mungkin 1-2 hari akan turun juga. Mudah-mudahan dalam minggu depan semua sudah normal kembali," tegas Whisnu.

Baca juga: Pemerintahan Jokowi Segera Berakhir, Menko Muhadjir Pesimistis Angka Kemiskinan Bisa 7,5 Persen

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Perum Bulog Wilayah DKI Jakarta dan Banten Basirun menegaskan saat ini ketersediaan beras di DKI Jakarta cukup terjaga.

"Karena suplai dari kapal impor terus secara bergiliran berdatangan, sekarang pun kami sedang ada bongkar tiga kapal sekaligus baik di Tanjung Priok, kemudian di Cigading maupun di Merak, semuanya untuk memenuhi suplai kami ke pasar-pasar, baik untuk langsung ke pasar," ujar Basirun.

"Kemudian ke Pasar Induk Cipinang, dan mensuplai untuk beras komersil melalui food station. Ketersediaan stock saat ini 77 ribu ton itu masih sangat mencukupi disamping juga jadwal kapal tentunya dari kantor pusat akan terus memasok untuk kebutuhan DKI Jakarta, Banten dan Jabodetabek," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini