News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbudristek Minta Kampus Indonesia Perbanyak Kolaborasi Riset dengan Luar Negeri

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Nizam hadir secara daring pada 'Indonesia Research Summit 2024' di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta. (IST)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Nizam mengatakan publikasi riset ilmiah perguruan tinggi di Indonesia sudah sangat banyak.

Meski begitu, Nizam menilai kualitas publikasi masih sangat perlu ditingkatkan.

"Penting untuk memastikan jurnal tempat kita mempublikasi riset ilmiah memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosen bisa ditingkatkan ke kancah global," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Nizam secara daring pada 'Indonesia Research Summit 2024' di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.

Menurut Nizam, perguruan tinggi Indonesia harus berkolaborasi dengan kampus luar negeri dalam memperkuat riset nasional.

Dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat dunia riset.

"Untuk memperkuat publikasi nasional tersebut, pemerintah sangat mendorong riset kolaborasi baik antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri," kata Nizam.

"Semoga lewat kolaborasi erat antara kampus, penerbit dan lembaga-lembaga seperti Editage ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu publikasi secara nasional serta menjaga kuantitas yang telah kita hasilkan selama ini," tambah Nizam.

Sementara itu, Global Head of Marketing Editage, Ruchi Chauhan, mengatakan pihaknya telah mendukung lebih dari 35.000 jurnal dan penelitian di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade.

"Komitmen kami terhadap kualitas terbaik telah memantapkan langkah kami untuk berkolaborasi dengan para peneliti, universitas, dan institusi di Indonesia untuk meningkatkan diseminasi publikasi penelitian akademis," tutur Ruchi.

Baca juga: Riset ICCT: Perkiraan Usia Kendaraan Listrik Berkisar antara 18 hingga 20 Tahun

Sementara itu, Director Marketing (Japan & Korea) Cactus Communications, Makoto Yuasa, mengatakan kolaborasi dinamis antara Jepang dan Indonesia akan mendorong penelitian.

Langkah ini untuk memperkuat keterlibatannya dalam memperluas ekosistem penelitian Indonesia.

"Kami berharap dengan adanya pertukaran pengetahuan antar negara akan semakin menumbuhkan keunggulan akademis dan mendorong inovasi lebih lanjut," katanya.

Hal ini mencakup tinjauan naskah, penyuntingan bahasa, rekomendasi struktural, penerjemahan ke standar global, dan panduan penerbitan di jurnal internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini