Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Patient Counseling Competition (PCC) menjadi perhelatan bagi mahasiswa farmasi menunjukkan keterampilan dalam memberikan konseling atau penyuluhan kepada pasien terkait penggunaan obat dan manajemen kondisi kesehatan.
Salah satu pemenang kompetisi ini, adalah Advelina Hubertha Fanggidae, mahasiswi S1 Farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH).
Dirinya memboyong tiga gelar juara, yaitu Juara 1 PCC Pharmanova Institut Teknologi Bandung tingkat Nasional pada 17 Februari 2023, Juara 1 PCC Kofein Universitas Airlangga tingkat Internasional 24 Januari 2024, dan Juara 1 PCC Pharmacopeia Universitas Padjajaran tingkat Nasional 11 November 2023.
Advelina mengaku memiliki kemampuan membangun komunikasi dan kepercayaan yang baik pada pasien dalam satu menit pertama.
"Saya juga berusaha menjadi pendengar yang baik saat pasien menjelaskan keluhan atau kondisinya agar saya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk memberi informasi obat yang sesuai," kata Advelina melalui keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).
Ia melakukan penggalian informasi obat secara detail sesuai dengan keluhan yang dialami pasien.
Kemudian, Advelina menjelaskan cara penggunaan obat yang disesuaikan dengan pola makan dan istirahat pasien.
Kompetisi yang terdiri dari tes soal dan konseling secara tatap muka ini dilakukan dalam Bahasa Inggris.
Beberapa universitas ternama turut mengikuti perlombaan tersebut seperti Universitas Indonesia, selain Universitas Atma Jaya, Universitas Padjajaran, dan lainnya.
Selain menguji pengetahuan ilmiah tentang obat-obatan, para peserta juga dinilai berdasarkan kemampuan komunikasi yang baik dan empati saat berinteraksi dengan pasien.
PCC memberikan tantangan yang harus dihadapi pesertanya, tak terkecuali Advelina.
Pasalnya, kompetisi ini mengharuskan peserta untuk mengikuti rangkaian penyisihan, semi final, dan juga final dengan ketelitian dan tingkat konsentrasi yang tinggi.
"Tantangan utamanya adalah bagaimana menjelaskan mekanisme dan interaksi obat serta penyakit pasien yang rumit dalam bahasa medis secara sederhana untuk dapat dimengerti oleh pasien serta memastikan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sesuai instruksi,” jelas Advelina.
Baca juga: Terapkan Metode Pembelajaran 4D ke Karyawan, Perusahaan Farmasi Ini Jadi Tempat Kerja Ternyaman
Meski banyak materi seperti Anatomi dan Fisiologi, Patofisiologi, Farmakologi, serta Farmakoterapi yang harus dipelajari dalam Patient Counseling Competition, tetapi Advelina bersyukur karena mendapatkan dukungan dan dibekali ilmu klinis yang matang dari setiap dosen Farmasi UPH.