Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai lancar bagi-bagi bantuan sosial (bansos) beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pangan "dirapel" dua bulan pada momen masa kampanye Pilpres 2024, terkini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah tidak bisa menjanjikan bansos beras bisa berlanjut hingga akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau stok beras di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu, (20/3/2024). Dalam peninjauan stok beras tersebut, Jokowi juga menyerahkan bantuan pangan kepada warga yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca juga: Anis Cecar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Prabowo di DPR: Ini Masuk Anggaran Mana, Bu?
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus memantau ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dahulu untuk memastikan kelanjutan program bantuan pangan, yang sampai saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita ada anggaran ndak. Kalau ada akan diteruskan, tapi enggak janji, belum janji saya. Saya akan buka dulu supaya nanti bisa diteruskan sampai Desember. Tapi sekali lagi, dilihat dulu anggarannya ada atau tidak," ujar Presiden.
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Menurut Ayu, bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Senang banget. Alhamdulillah sangat membantu untuk kenaikan harga pangan seperti sekarang harga beras kan lumayan tinggi harganya, jadi adanya bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan rumah tangga saya dan suami," ungkap Ayu.
Senada, Maswah, warga lainnya, juga tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan bagaimana bantuan ini meringankan beban hidupnya. Ia pun berharap bantuan tersebut dapat terus dilanjutkan.
"Sangat-sangat berharap dilanjutkan (bantuannya) karena ini sangat membantu kami dan kami pun sangat membutuhkannya," ucap Maswah haru.
Baca juga: Anggota DPR Desak Presiden Jokowi Bubarkan Satgas yang Dipimpin Menteri Bahlil
Sementara itu, Paijan, seorang kuli bangunan mengaku sangat antusias untuk bertemu dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. Ia juga mengatakan bantuan pangan tersebut sangat membantu penghasilannya yang tidak menentu.
"Bagi keluarga macam kami tentu cukup terbantu karena penghasilan kami kan tidak tetap, kadang hadir, kadang tidak, dengan adanya bantuan kan merasa terbantu," tutur Paijan.
Kegiatan penyerahan bantuan pangan ini menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk membantu mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu. Diharapkan, program bantuan pangan ini juga akan terus berlanjut, membawa dampak positif bagi lebih banyak masyarakat di masa yang akan datang.