Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengungkapkan, 6 warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam insiden tenggelamnya kapal tanker MT Keoyoung Sun di perairan Shimonoseki, Jepang pada Rabu (20/3/2024).
Benny mengatakan, kapal tanker tersebut ditumpangi 11 anak buah kapal (ABK) dan membawa 980 ton asam akrilat.
"Sebanyak delapan orang meninggal dunia," kata Benny dalam jumpa pers di Kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Dia menjelaskan, dari 11 ABK tersebut, 8 orang terkonfirmasi meninggal di rumah sakit, 1 selamat, dan 2 belum ditemukan.
Benny menuturkan, 8 dari 11 ABK tersebut merupakan WNI, kemudian 2 orang warga Korea Selatan, dan 1 warga China.
Dalam insiden tersebut, kata dia, Japan Coast Guard atau Penjaga Pantai Jepang menyelamatkan 9 orang, dengan 8 di antaranya meninggal.
Baca juga: Kronologi 6 WNI di Hong Kong Rampok Jam Tangah Mewah Total Rp 12 Miliar
Benny menambahkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk memastikan hak-hak WNI terlindungi.
Dalam data yang diterima, dari 11 ABK tersebut, 8 di antaranya merupakan WNI. Enam dari 8 WNI tersebut terkonfirmasi meninggal. 1 orang belum ditemukan dan 1 orang lagi sedang dalam perawatan.