Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM RI akan menyelidiki video viral yang diduga penyiksaan terhadap warga di Papua.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Atnike Nova Sigiro mengatakan pihaknya memperoleh informasi terkait video dugaan penyiksaan terhadap warga sipil di Papua yang viral di sejumlah media sosial.
Baca juga: TNI Selidiki Video Penyiksaan Diduga Dilakukan Oknum Prajurit di Papua, Sejumlah Orang Diperiksa
Berdasarkan informasi awal yang dikumpulkan Komnas HAM, kata dia, peristiwa tersebut diduga terjadi di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
"Komnas HAM menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut karena menambah rentetan korban kekerasan akibat konflik di Papua yang diduga merupakan penyiksaan oleh aparat," kata Atnike dalam keterangan pers Komnas HAM RI pada Jumat (22/3/2024).
"Komnas HAM berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum melakukan proses penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap kasus tersebut," sambung dia.
Baca juga: 5 ART Wanita Jadi Korban Penyiksaan Majikan di Jakarta Timur, Tubuh Disetrika Hingga Tak Digaji
Komnas HAM, kata dia, terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua agar dapat meredam intensitas kekerasan dan untuk menghindari jatuhnya korban.
Namun, lanjut dia, Komnas HAM juga menegaskan kembali bahwa penggunaan kekerasan dalam gerakan politik tidak dapat dibenarkan.
Untuk itu, kata dia, Komnas HAM meminta semua pihak agar menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik di Papua.
"Terkait kasus ini, Komnas HAM akan melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas peristiwa tersebut sebagaimana kewenangan yang dimiliki oleh Komnas HAM," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @jefry_wnd, dinarasikan bahwa kejadian terjadi di Yahukimo.
Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB.
Selain itu, pada Jumat (22/3/2024) beredar pula video lain di media sosial Whats App.
Baca juga: Ini Tampang ASN di Singkawang yang Jual Konten Penyiksaan Kera, Terungkap Sosok Pembeli Video
Video tersebut juga menunjukkan penyiksaan serupa namun dari sudut yang berbeda.
Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.
Merespons hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
"Diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (22/3/2024).
Dia juga mengatakan saat ini TNI tengah memeriksa dan memintai keterangan sejumlah terduga pelaku yang terlihat dalam video tersebut.
"Sudah (mulai melakukan pemeriksaan atau mengumpulkan keterangan kepada terduga anggota TNI dalam video). Sekarang (pemeriksaan) sedang berjalan untuk memastikan semuanya," kata Gumilar.