News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lodewijk Tolak Bicara Munas Pergantian Ketua Umum, Khawatir Internal Pecah Jelang Pilkada Serentak

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrick Paulus saat ditemui awak media usia ziarah makam di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (20/10/2023)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menolak untuk membicarakan musyawarah nasional (munas) terkait pergantian ketua umum (ketum).

Dirinya pun mengkhawatirkan internal bisa pecah jelang Pilkada Serentak 2024.

Lodewijk mengatakan bahwa munas Golkar masih berlangsung pada Desember 2024.

Karenanya, pihaknya masih fokus menghadapi Pilkada terlebih dahulu.

"Kita tunggu. Kan masih lama. Kita hadapi pilkada dulu. Bayangin kalau kita sedang siapin pilkada kita siapin munas, calonnya macam-macam, apa nggak pecah," ucap Lodewijk saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Ia menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada ribuan calon kepala daerah untuk maju di Pilkada Serentak 2024.

Nantinya, surat rekomendasi itu juga bisa berubah seiring dengan trend dari lembaga survei.

"Kita lagi persiapan pilkada. Jadi munas tunggu dulu lah. Ini kan kita udah mulai rapat-rapat pilkada. Kemarin kita buat kan dulu udah ada 1.141 atau 1.040 yang dapat surat penugasan, kita kirim lagi, ada perubahan gak, baru setelah itu kita sudah surati juga lembaga survei mana yang direkomendasi oleh partai baru kita lihat surveinya seperti apa," ucapnya.

Terkait bursa caketum Golkar, kata Lodewijk, seluruh Ketua DPD Golkar sudah menyuarakan hal tersebut.

Yakni, mereka meminta agar Airlangga Hartarto kembali menjabat lagi sebagai Ketum Golkar secara aklamasi.

Baca juga: Muncul Dukungan Aklamasi untuk Airlangga Jadi Ketua Umum Golkar Saat Pertemuan Pengurus DPD di Bali

"Kemarin kan waktu di bali Ketua DPD minta Pak Airlangga secara aklamasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini