News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Akses ke Pelabuhan Merak Lumpuh, Kendaraan Mengular Sampai 15 Kilometer

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana antrean kendaraan yang menuju ke kapal penyeberangan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (5/4/2024) dini hari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kepadatan kendaraan terjadi di jalur Cikuasa Atas sampai ke Gerbang Tol Merak, Banten, pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Sabtu (6/4/2024).

Kemacetan yang terjadi sejak pagi hari itu terus mengular sampai sekira 15 km menuju ke Pelabuhan Merak, Cilegon.

Baca juga: Tol Jakarta-Merak Macet Parah, Pemudik Tujuan Padang Ini Habiskan Waktu 10 Jam dari Depok ke Cilegon

Merespons hal tersebut, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah kemacetan, melainkan antrean masuk ke pelabuhan.

"Delay sistem, tidak bisa kami masukkan ke Pelabuhan, jadi kami akan kontraproduktif nanti (jika diteruskan), malah akan merugikan masyarakat, terdampak semua," ucap Aan.

"Itu bukan kemacetan sebenarnya, itu antrean untuk masuk ke Pelabuhan," paparnya kepada awak media, di Kantor ASDP, Cilegon, Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: H-4 Lebaran 2024, Pemudik Padati Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Sejak Sabtu Pagi

Aan Suhanan mengatakan antrean tersebut merupakan langkahnya untuk mengatur flow kendaraan yang ingin masuk ke area pelabuhan.

Pasalnya, lanjut Aan, ada keterbatasan kantung parkir kendaraan di Pelabuhan Merak.

"Jadi pelabuhan ini kami kelola beda dengan jalan. Kalau jalan ada percepatan bisa ditarik terus, kalau pelabuhan ini ada keterbatasan kapasitas parkir di dermaga," kata Aan.

"Jadi yang kami laksanakan menunda perjalanan bagi masyarakat yang ingin menyebrang ke Sumatra, maka tadi ada penyekatan tadi di Cikuasa Atas, itu untuk mengatur kendaraan masuk ke Merak, kami atur, Merak sudah kosong 100, kami atur 100 berangkat," imbuhnya.

Aan mengatakan langkah tersebut memang mau tidak mau harus dilakukan untuk mencegah situasi lebih buruk terjadi.

"Karena apa? Yang kami wanti-wanti, jangan sampai ada yang ketemu dari yang luar (arah Jakarta) dan masuk (Merak)," kata Aan.

"Jalur dari Cikuasa Atas ke Merak itu tetap harus dipelihara dua jalur, karena kalau sudah ketemu di Cikuasa Atas, yang keluar tidak bisa dan yang masuk tidak bisa, itu sudah kiamat kita, tidak bisa apa-apa," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini