News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Viral Momen Mudik Lebaran 2024, Pria Pakai Kostum Ultraman ke Purwodadi hingga Istri Ditinggal Suami

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemudik bernama Iqbal Alam (24) berkostum Ultraman di Pelabuhan Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024).---Viral momen warga mudik atau pulang ke kampung halaman jelang Lebaran tiba, ada yang pakai kostum ultramen hingga istri ditinggal suaminya.

"Saya tidak ada uang untuk ongkos pulang, HP juga dibawa suami," ucapnya.

Lalu, pihak kepolisian pun menitipkan pemudik asal Karawang tersebut, kepada kendaraan travel untuk sampai ke Ketapang.

3. Mudik Pakai Bajaj

Khudori, mengemudikan bajajnya dari Kampung Muka Ancol untuk menuju ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Hal berbeda dilakukan sejumlah warga dari Jakarta yang mudik ke kampung halamannya.

Mereka menggunakan kendaraan bajaj untuk mudik ke kampung halaman di Pemalang, Jawa Tengah.

Rupanya warga yang naik bajaj itu adalah paguyuban sopir bajaj yang tinggal di Kampung Muka Ancol, Pademangan.

Mereka berangkat mudik menggunakan bajaj ke Pemalang pada Sabtu (6/4/2024) malam.

Sebelum memutuskan menggunakan bajaj, mereka sebenarnya kebagian jatah mudik gratis.

Namun, para sopir bajaj ini memilih pulang kampung menggunakan bajaj karena menganggap ini sudah tradisi.

Khudori (43), sopir bajaj warga Kampung Muka Ancol, mengaku sudah nyaman menggunakan kendaraan roda tiga itu untuk perjalanan jauh.

"Ini sudah menjadi tradisi, setiap tahun kami selalu mudik naik bajaj," kata Khudori saat ditemui di Kampung Muka Ancol, Sabtu malam, dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Terjadi H-3 Lebaran, Jumlah Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Siang Ini Melandai

Khudori dan kerabat serta rekannya yang juga merupakan sopir bajaj warga Kampung Muka Ancol memiliki sejumlah alasan mengapa naik bajaj.

Pertama, ongkos mudik menggunakan moda transportasi umum lainnya cenderung mahal bagi para sopir bajaj.

Bila naik bus per orangnya bisa mengeluarkan uang Rp 300.000, tapi menggunakan bajaj palingan hanya keluar Rp 100.000 sekali jalan.

Alasan selanjutnya, bajaj dinilai sebagai kendaraan yang cukup nyaman untuk perjalanan jauh.

Jakarta-Pemalang yang ditempuh dalam waktu 10 jam lebih nyaman dengan kendaraan yang memiliki atap seperti bajaj ini.

"Terus alasan lainnya ya ini nanti bajaj kan akan kami gunakan juga sebagai alat transportasi di kampung, buat keliling kampung," jelas Khudori.

Diketahui, pada momen Idul Fitri 1445 Hijriah ini, ada sekitar 30 sopir bajaj warga Kampung Muka Ancol yang berangkat mudik menggunakan bajaj.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tradisi" Ucap Warga Ancol Ungkap Alasan Pilih Bajaj Buat Mudik ke Pemalang, Ini Keuntungannya dan di TribunLampung.co.id dengan judul Wanita Pemudik Asal Karawang Bingung Ditinggal Suaminya di Pelabuhan Bakauheni

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Danang Triatmojo, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino, TribunLampung.com/Dominius Desmantri Barus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini